Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Si Upik Centil Tanda Percaya Diri

image-gnews
Ilustrasi anak berdandan dengan ibunya. Shutterstock
Ilustrasi anak berdandan dengan ibunya. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Katanya, mempunyai anak perempuan itu menyenangkan. Sejak bayi, mereka sudah bisa didandani. Entah itu dipakaikan bando berpita, gelang kaki gemerincing, hingga baju-baju ala princess. Seiring pertumbuhan usia, anak-anak perempuan menunjukkan perilaku khasnya, centil.

Perilaku centil anak perempuan sudah bisa terlihat sejak usia 3 atau 4 tahun. Sang bocah sudah mulai sering mencoba-coba sepatu hak tinggi ibu, ikut mengoleskan lipstik ke bibir mungilnya, pakai pewarna kuku, meminta anting-anting yang lucu, dan sebagainya. Atau bisa juga tanda-tanda centil terlihat dari gerak tubuh. Misal, menunjukkan gaya yang berani ketika difoto, berjalan dengan sedikit berlenggak-lenggok, hingga tertawa sambil menutup mulut dengan sebelah tangannya. Sungguh perilaku yang tidak mencerminkan anak kecil sewajarnya.

“Anak adalah peniru ulung. Jadi, apa yang dia ekspresikan, merupakan hasil belajar dari lingkungan sekitar,” ujar Vera Itabiliana, psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia. Maka yang harus dilakukan orang tua, salah satunya, adalah memeriksa tontonan yang biasa mereka lihat. Periksa apakah sudah sesuai dengan usia atau tidak. “Karena centil seperti penggambaran di atas, bisa jadi karena anak sudah melihat sesuatu yang bukan untuk usianya.”

Sebetulnya, perilaku bermain peran menirukan orang-orang dewasa di sekitarnya, untuk anak-anak usia balita, wajar terjadi. “It's a part of learning process,” ujar Vera. Anak-anak mulai mengidentifikasi dirinya dengan peran dewasanya kelak. Anak perempuan tentu akan mengidentifikasikan dirinya dengan sosok perempuan dewasa di sekitarnya. Baik itu yang secara langsung berinteraksi dengannya atau melalui media seperti televisi.

“Perilaku yang ditiru biasanya didapat anak dari hasil belajarnya, bahwa ada perilaku tertentu yang mendapat perhatian dari lingkungan sekitarnya. Nah, perilaku yang mendapat perhatian cenderung akan diulang oleh anak. Termasuk centil tadi,” katanya.

Di satu sisi, orang tua senang kalau anak perempuan mereka menunjukkan perilaku-perilaku yang sangat khas perempuan. Di sisi lain, orang tua mulai merasakan kekhawatiran, apakah kecentilan anak akan terus dibawa hingga dewasa? Rasanya riskan sekaligus deg-degan membayangkan anak-anak perempuan kita kelak ketika remaja (atau bahkan hingga dewasa dan tua) tetap berperilaku centil.

“Biasanya, sih tidak (berlanjut hingga dewasa),” bilang Vera. “Tapi, tergantung bagaimana lingkungan memberikan perhatian pada perilaku atau hasil karya anak yang jauh dari kecentilan atau penampilan fisik semata. Jadi orang tua harus menggali dan memberi perhatian terhadap bakat lain anak,” lanjutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesalahan yang banyak terjadi, menurut Vera, yaitu orang tua yang ketika mendapati anaknya sudah centil melebihi usianya, malah “mendukung” dengan kerap memberikan pakaian-pakaian yang bergaya dewasa, membelikan perlengkapan makeup, dan lain-lain. Menjadi lebih tinggi lagi kemungkinan centil tidak akan hilang ketika orang tua justru bangga atau bahkan memberi pujian atas perilaku centil anak. Otomatis anak akan merasa itu sebuah prestasi yang perlu terus diasah dan dilanjutkan.

“Orang tua mulai perlu khawatir ketika anak centil ini juga mudah dekat dengan orang yang baru dikenal,” Vera mengingatkan. Hal ini tidak terlepas dari fenomena banyaknya predator seks anak yang berkeliaran di luar sana. Mempunyai anak perempuan yang sedikit tidak ramah rasanya lebih menenangkan. “Terutama jika mereka pun sudah bergaya dan berdandan melebihi usianya,” imbuhnya.

Termasuk di dalamnya, anak-anak yang dipakaikan baju dewasa oleh orang tuanya, seperti rok mini, hot pants, atau tank top. Walau ada satu hal dari kecentilan yang bisa digali menjadi potensi, yaitu sikap percaya diri, alangkah lebih baik jika anak-anak sedini mungkin diarahkan ke arah yang lebih positif, ketimbang sekadar centil.

“Paling terpenting, waspadai contoh, tontonan, dan tidak memberikan reward kepada kecentilan ini atau mendukung dengan membelikan baju gaya dewasa atau memberikan makeup kepada anak. Alihkan anak kepada potensi mereka yang lain,” pungkas Vera. 

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Gaya 'Heboh' Selebriti di Ajang Emmy Awards
Mana Lebih Aman, Memencet Jerawat atau Minum Antibiotik
Penjelasan Kenapa Adik atau Kakakmu Lebih Sukses darimu

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.