TEMPO.CO, Jakarta - Anggota bidang Pengawasan Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Dewi Setyarini mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari artis Marissa Haque atas acara Rumpi yag disiarkan di stasiun televisi, Trans TV.
"Kebetulan yang bersangkutan telah besurat kepada kami," kata Dewi kepada Tempo, Senin, 19 September 2016.
Dewi menuturkan KPI telah menyusun agenda untuk membahas laporan Marissa Haque dalam rapat rutin pada Rabu, 21 September nanti. Terlebih, keluhan istri dari Ikang Fawzi ini sudah menyebar ke media. Untuk proses selanjutnya, KPI akan menganalisa tayangan utuh dari acara 'Rumpi' yang dipandu oleh presenter Feni Rose itu.
Baca: Marissa Haque Lontarkan Sumpah Serapah ke Feni Rose
Atas aduan itu, Dewi belum bisa memastikan jenis pelanggaran yang dilakukan oleh acara infotainment itu. Namun, jika dilihat dari isi laporan, Dewi menyebutkan potensi pelanggaran acara itu bisa dianggap terlalu memasuki ruang pribadi seseorang. Kemudian, acara itu bisa dianggap telah membuka aib orang yang bersangkutan.
"Kami belum bisa beri gambaran karena belum lihat tayangan utuh. Namun, karena ada laporan seperti itu, maka arahnya bisa ke sana (membuka aib seseorang)," tutur Dewi.
Adapun jenis sanksi yang diterima oleh salah satu program beragam. Dewi mengatakan sanksi paling ringan yang bisa dikenakan kepada pihak yang diadukan adalah peringatan. Sementara, sanksi yang paling ekstrem yang bisa dikenakan adalah penghentian program sementara. "Kami akan analisa tayangan secara utuh dahulu," kata Dewi.
Kemarahan Marissa Haque terhadap tayangan 'Rumpi' ia luapkan ke dalam akun Instagramnya. Istri Ikang Fawzi itu memposting foto suami dan kedua anaknya saat hadir dalam talkshow Rumpi. Dalam foto itu juga ada Feni Rose yang duduk di kursi sebelah Ikang dan dua putrinya.
Di layar monitor yang ada di belakang ketiganya, tampak gambar Ikang Fawzi duduk di sebelah Christine Natalia Panjaitan. Ikang dan Christine memang pernah menjalin asmara sebelum keduanya sama-sama menikah dengan orang lain. Marissa mengatakan dia merasa sangat terlecehkan dengan acara tersebut.
Akibat tayangan itu, pembawa acara infotainment Feni Rose kepentok persoalan. Tayangan Rumpi No Secret di Trans TV yang ditampilkannya pada 16 September 2016 bikin mantan artis Marissa Haque meradang.
Simak juga: Marissa Haque Murka, Feni Rose Cuek Disebut Ratu Gosip
Marissa tak terima suaminya, Ikang Fawzi, serta dua putrinya muncul di acara itu sebab antara lain membahas gosip tentang mantan kekasih Ikang semasa lajang, Christine Natalia Panjaitan. Lewat media sosial, Marissa mengkritik dengan kata-kata keras hingga berharap Feni Rose terkena kanker lidah.
Dia pun mengancam melaporkan Feni Rose dan produser acara itu ke Komisi Penyiaran Indonesia. “Saya belum prnh ke KPI @KPI_Pusat, baru pulang kerja dr Kalsel, besok insya Allah laporkan Ikhsan RUMPI & Feni Rose,” tulis Marissa lewat akun Twitter-nya @HaqueMarissa, Senin, 19 September 2016. “Bismillah besok laporkan prog RUMPI Trans TV, Ikhsan Kreatif Rumpi, Feni Rose @FeniRose_ ke KPI ingin lihat hasilnya,” ujarnya.
Feni Rose bukan orang baru di dunia berita gosip dan infotainment. Bertahun-tahun Feni Rose menjadi pembawa acara program infotainment Silet. Sejak 2014, dia memandu program Rumpi No Secret. Kedua program itu identik dengan gosip para artis. Feni mengorek informasi dan kabar burung lalu mengkonfirmasi kebenaran gosip itu langsung kepada sumber-sumbernya.
Wanita 42 tahun itu tak keberatan dianggap biang gosip, dia bahkan punya jawaban. “Saya diidentikkan dengan ratu gosip? Oh, tidak masalah. Enggak apa-apa!” kata Feni Rose seperti dimuat Tabloidbintang.com pada 9 September 2016.
Baca lainnya: Marissa Haque Mengaku Mudah Tersulut Emosi
Menurut Feni Rose, dia mencoba melihat gosip yang menimpa figur publik dari sisi berbeda. Pengalaman figur publik bisa saja terjadi pada siapa pun. Ketika para selebritas yang ditimpa gosip mau berbagi cerita dan pengalaman, dia meneruskan, keputusan itu patut dihargai. Terlepas dari penilaian publik bahwa perbuatan mereka dinilai salah.
“Itu bisa jadi bahan untuk belajar. Kuncinya, ambil pesan baiknya. Ambil hikmahnya,” ucap Feni Rose. “Begini, untuk belajar, Anda enggak harus kejedot-kejedot sendiri baru mengambil hikmah, kan?”
LARISSA HUDA