Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konsumsi Protein Tinggi Mempengaruhi Kemampuan Intelektual  

image-gnews
AP/Corpus Christi Caller-Times, Michael Zamora
AP/Corpus Christi Caller-Times, Michael Zamora
Iklan

TEMPO.COJakarta - Dalam seribu hari pertama, konsumsi protein sangat penting bagi bayi. Sebab, asupan protein yang cukup dan berkualitas akan menentukan kesehatan anak dalam jangka panjang.

Hal ini diungkapkan pakar gastroenterologi dan nutrisi, Prof Yvan Vandenplas. Menurut dia, protein bisa mempengaruhi pertumbuhan, sistem imun, perkembangan kognitif, dan metabolisme anak. Namun ia mengingatkan agar para orang tua tidak memberikan asupan protein berlebihan kepada anak.

"Asupan protein yang berlebihan pada seribu hari pertama berisiko mempengaruhi kemampuan intelektual anak, meningkatkan risiko diabetes anak, dan risiko gangguan fungsi ginjal dalam jangka panjang. Jadi kini istilah lebih banyak lebih baik tidak lagi berlaku. Justru terlalu banyak asupan protein sama buruknya dengan kekurangan protein," kata Yvan dalam diskusi “Nutrition for Long Term Health: The Role of Protein”, Rabu, 21 September 2016, di Jakarta.

Yvan menyarankan para orang tua untuk memberikan air susu ibu (ASI) untuk bayi dan menghindari susu formula yang mengandung protein tinggi yang tidak sesuai untuk bayi.

"ASI tetap yang terbaik karena kandungan nutrisinya. Selain ASI, pilihan kedua terbaik adalah mengkonsumsi protein yang terhidrolisis parsial (partially hydrolyzed). Sebab, kandungan protein yang telah terhidrolisis berubah menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga lebih mudah dicerna bayi," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena lebih mudah dicerna, protein yang terhidrolisis parsial bisa mencegah sembelit pada bayi. Tidak hanya itu, konsumsi protein terhidrolisis parsial juga bisa mengurangi risiko dermatitis atopik. Konsumsi protein ini pun sangat dianjurkan bagi bayi yang memiliki riwayat alergi dalam keluarganya.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Waspadai Jika Si Kecil Alergi Susu Sapi
Menghalau Datangnya Alergi  
Apa Saja Penyebab Munculnya Fobia pada Anak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.