TEMPO.CO, Virginia - Microsoft mempunyai target ambisius dalam mengurangi dampak industrinya terhadap lingkungan. Salah satu tujuan utamanya adalah meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan.
Microsoft menargetkan menggunakan energi terbarukan sebanyak 50 persen pada 2018 untuk unit bisnisnya. Energi terbarukan ini akan berasal dari tenaga surya atau matahari, angin, dan tenaga air, yang perusahaan katakan berasal dari membeli melalui jaringan listrik ataupun didapatkan langsung, seperti dilansir Slashgear.com, Selasa, 27 September 2016.
Target 2018 ini hanya bagian dari tahap permulaan. Microsoft menginginkan adanya peningkatan hingga 60 persen pada satu dekade mendatang. Perusahaan juga berniat terus meningkatkan targetnya ke depan.
Microsoft telah berjalan menuju tujuannya dengan baik. Microsoft mengklaim saat ini perusahaannya telah menggunakan energi terbarukan hingga 44 persen.
Untuk meningkatkan tujuan, perusahaan telah membuat kesepakatan baru yang akan meningkatkan jaringan listrik Virginia menjadi 20 megawatt dari energi surya. Perusahaan juga berupaya meningkatkan dan mendukung energi terbarukan tersedia melalui jaringan listrik lain.
Selain itu, Microsoft telah mendukung penelitian terkait dengan transformasi efisiensi energi pada Agustus 2016. Penelitian ini bekerja sama dengan mitra dan telah berhasil mendemonstrasikan teknologi baterai generasi berikutnya yang mampu menyimpan potensi energi terbarukan dari jaringan listrik.
SLASH GEAR | MAYA NAWANGWULAN
