TEMPO.CO, New Delhi - Salah satu startup Indonesia, Go-Jek, telah mengakuisisi startup asal Bangalore India, Pianta. Pianta adalah sebuah marketplace layanan kesehatan rumah. Tidak disebutkan berapa besar nilai akuisisi Go-Jek, yang didukung oleh Sequoia Capital dan Yuri Milner (didukung DST Global).
Baca:
Ditanya Kenapa Membohongi Mirna, Jessica: Terserah Saya...
Begini Ritual Syahwat Gatot Brajamusti Selama Sembilan Tahun
Dimas Kanjeng dan Peti Ajaib Pengganda Uang, Isinya...
Akuisisi ini diharapkan akan meningkatkan keterlibatan startup Indonesia itu ke sektor kesehatan. "Go-Jek bergerak untuk meluncurkan produk perawatan kesehatan on-demand bagi yang mungkin memiliki masalah pengiriman dan logistik, sebagaimana dilakukan Pianta," ujar Sidu Ponnappa, Managing Director Go-Jek Engineering India, pada Economic Times, Selasa lalu.
Didirikan pada tahun 2010, Go-Jek telah mengelola armada transportasi motor yang dikenal sebagai ojek. Sejak itu, perusahaan telah melakukan diversifikasi ke bidang pengantaran makanan, kelontong dan jasa pengiriman.
Pada bulan Agustus 2016, Go-Jek menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mendapatkan dana US$ 550 juta (Rp 7 triliun) dari KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital dan Capital Group Private Markets.
Di India, Go-Jek tidak memiliki layanan apapun, tetapi memiliki pusat rekayasa di Bangalore yang mempekerjakan 60 orang. "Tim inti Pianta berasal dari Ola dan Flipkart dan keahlian mereka di sektor logistik dan pembayaran sejalan dengan tujuan kami dan apa yang kami targetkan di kuartal-kuartal mendatang," kata Ponnappa.
Pianta yang didirikan pada tahun 2015 oleh Swaminathan Seetharaman (eks-Ola), Ganesh Subramanian (eks-Ola), dan Nitin Agarwal (eks-Flipkart) telah menerima pendanaan yang tidak diungkapkan jumlahnya dari pendiri Freecharge Kunal Shah dan Sandeep Tandon awal tahun ini.
"Kami bertemu melalui teman-teman dan menyadari minat Go-Jek dalam keahlian domain kami," kata Swaminathan Seetharaman, CEO & Co-founder Pianta. Pasca akuisisi, delapan anggota Pianta akan bergabung dengan pusat rekayasa Go-Jek di Bangalore. Kekuatan total tim engineering itu berjumlah 60 orang yang akan membantu operasi Asia dari Go-Jek.
"India memiliki kolam besar ilmuwan teknologi dan pengembangan produk. Kantor Bangalore akan memainkan peran strategis dalam mengakses bakat bagi kami di semua bidang pengiriman produk, pengembangan, arsitektur, pengalaman pengguna, dan kontrol kualitas," kata Ponnappa.
ECONOMIC TIMES | ERWIN Z
Baca:
Hukum Fisika Einstein Bisa Buktikan Adanya Hantu?
Ini Bukti Balita yang Kaya Bakteri, Kian Bisa Cegah Alergi
Kapsul Jumbo di Sumenep Diduga Bagian Roket Falcon 9