TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak yang tidak mendapatkan air susu ibu saat bayi ternyata lebih rentan mengalami gejala asma saat dewasa. Penelitian menunjukkan 8,6 persen anak-anak dan remaja di Amerika Serikat terbukti menderita penyakit anak kronis yang paling umum ini.
Gejala asma pada anak-anak sama dengan orang dewasa, di antaranya mengi, batuk, masalah pernapasan, dan sesak dada. Namun, karena anak-anak memiliki saluran udara yang lebih kecil, gejala bisa lebih parah. Penelitian menunjukkan kondisi pernapasan mungkin timbul sebagai akibat dari faktor lingkungan dan genetik.
Peneliti telah mengkaitkan varian gen di 17q21 wilayah—lokasi dari kromosom ke-17—dengan peningkatan risiko asma pada anak. Anak dengan varian seperti itu cenderung mengalami gejala asma dengan pemicu lingkungan.
Olga Gorlanova, peneliti dari Rumah Sakit Universitas Anak Basel (UKBB) dan University of Basel, Swiss, menyatakan menyusui bisa melindungi anak dari gejala, seperti pada anak-anak yang memiliki varian gen 17q21. Temuan ini dipresentasikan dalam European Respiratory Society International Congress 2016 di Inggris. Menyusui terbukti dapat mengurangi gejala pernapasan sebesar 27 persen.
Para peneliti mengamati profil genetik dari masing-masing bayi dan mengumpulkan data gangguan pernapasan serta proses menyusui pada tahun pertama kehidupan bayi.
Di antara anak-anak yang membawa varian gen 17q21, risiko gejala pernapasannya sebesar 27 persen lebih rendah saat mereka disusui. Pada minggu anak-anak ini tidak diberi ASI, gejala pernapasan lebih banyak timbul. Gorlanova menuturkan menyusui dapat mengubah efek varian gen yang diketahui meningkatkan risiko asma untuk mengurangi gejala pernapasan pada awal kehidupan.
Studi ini menitikberatkan bagaimana interaksi ini dapat dimodifikasi dengan menyusui. “Ini adalah pertama kalinya kami mampu menunjukkan efek dari 17q21 varian gejala pernapasan selama tahun pertama kehidupan, bergantung pada proses menyusui,” ujarnya.
MEDICAL NEWS TODAY | DINA ANDRIANI
Baca juga:
Anak yang Lahir dengan Operasi Caesar Berisiko Obesitas
Yang Terjadi di Dalam Tubuh Ketika Tidur Mendengkur
Bunda, Ini Tips Supaya Anak Mau Bawa Bekal Sehat ke Sekolah