TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Rosdiana Setyaningrum menjelaskan, warna berkaitan erat dengan kepribadian dan suasana hati seseorang. Dari warna favorit, misalnya, karakter seseorang secara garis besar bisa terbaca. Begitu pula suasana hati, bisa diprediksi berdasarkan pilihan warna kosmetik dan pakaian yang dikenakan orang.
Rosdiana mencontohkan, orang yang sedang galau dan tidak bergairah cenderung memilih warna gelap dan pucat untuk baju dan riasannya. "Kadang secara tidak sadar kita memilih warna berdasarkan mood dan kepribadian," katanya. "Biasanya warna yang pertama kita pilih menunjukkan suasana hati kita."
Namun, alih-alih menuruti suasana hati, Rosdiana justru menyarankan agar kita tak selalu menuruti mood dalam berpakaian dan merias wajah. "Sebab, sebaliknya, suasana hati pun bisa dibentuk dari pemilihan warna," ujarnya. Ini berarti seseorang yang tengah mellow bisa tersugesti menjadi lebih bersemangat jika memilih warna yang tepat.
Bila suasana hati Anda sedang tak terlalu baik, disarankan untuk tidak memilih riasan wajah yang pucat. Pilih saja warna yang bisa meniupkan gairah dan semangat, seperti merah, merah muda, oranye, dan kuning. "Dengan memberikan aksen kuning pada riasan, wajah akan terlihat lebih segar," tutur penata rias dari Wardah Cosmetics, Carolina Septerita.
Nah, untuk pemilihan tone warna kosmetik, Rosdiana menganjurkan agar kita berpatokan pada urat nadi di pergelangan tangan. Jika warna nadi kita biru, berarti kulit kita masuk kategori cool atau dingin yang cocok dengan warna kebiruan. Adapun bila warna nadi kita kehijauan, kulit kita tergolong kategori hangat yang cocok dengan warna merah ke arah oranye.
Berita lainnya:
Rihanna Bak Ratu Maria Antoinette di Paris Fashion Week
Awas, Memutihkan Kulit Tingkatkan Risiko Kanker Kulit
Ni Nengah Widiasih dan Mimpi Gimnasium