TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya penelitian dan artikel mengenai manfaat minyak zaitun bagi kesehatan, terutama yang dilabeli "extra virgin", membuat minyak tersebut diburu banyak orang.
Minyak yang populer di kawasan Mediterania itu diklaim bisa mencegah dan mengatasi berbagai penyakit. Kandungan lemak tak jenuh tunggalnya baik untuk mengontrol kadar kolesterol.
Apakah begitu istimewa minyak zaitun yang harganya lumayan menguras kantong itu? Penelitian terbaru menunjukkan minyak yang berharga lebih murah pun sebenarnya tak kalah baik manfaatnya bagi kesehatan.
Para peneliti menyatakan minyak jagung pun tak kalah bagus dibanding minyak zaitun dan harganya jauh lebih murah. Minyak jagung bahkan diklaim lebih ampuh dalam menurunkan kadar lemak dalam darah, yang menjadi penyebab utama serangan jantung dan stroke.
Para relawan yang menyantap makanan yang dimasak dengan minyak jagung mengaku kadar kolesterol mereka turun lebih banyak dibanding mereka yang menyantap makanan yang dimasak dengan minyak zaitun.
Menurut para peneliti dari Kansas, Amerika Serikat, penemuan itu bisa dijadikan masukan buat orang-orang yang ingin menghindari penyakit kardiovaskuler.
Permintaan akan minyak zaitun yang meroket membuat harganya ikut melambung. Di Inggris, misalnya, dalam setahun, penjualan minyak zaitun mencapai 62 ribu ton atau 10 kali lipat dibanding pada 1990.
Padahal harga minyak tersebut di negara itu 3-30 pound sterling (Rp 50-500 ribu) per liter, sedangkan harga minyak jagung hanya separuhnya. Di Indonesia, harga minyak zaitun Rp 40-90 ribu per 250 mililiter.
DAILYMAIL | PIPIT
Artikel lain:
Ingin Berwisata Ekstrem, Cobalah ke Antartika
Ayo Jaga Kelestarian Bumi Kita Dengan Cara ini
Diam Dua Menit, Nikmati Ketenangan dan Rasakan Manfaatnya