Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menerawang Masa Depan Profesi Chef

image-gnews
Ilustrasi koki sedang masak. careerrelay.com
Ilustrasi koki sedang masak. careerrelay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bicara tentang profesi juru masak, 20 Oktober merupakan Hari Chef Sedunia. Di Indonesia, profesi ini mulai banyak disorot, terbawa oleh banyaknya acara televisi yang menonjolkan profesi ini secara luas. Profesi ini terlihat glamour, banyak dikenal orang dan banyak uang. Padahal dalam dunia nyata, profesi juru masak membutuhkan dedikasi yang tinggi dan penuh tekanan. 

"Profesi chef saat ini, sedang booming karena terbawa-bawa dengan acara-acara televisi. Profesi ini  terlihat glamour, layaknya selebritas. Jadi banyak yang mengira profesi chef itu menyenangkan. Padahal profesi ini penuh kerja keras dan perjuangan," tutur Chef Stefu Santoso, Executive Chef AMUZ Gourmet Restaurant dalam acara Nestle-Healthy Kids, dalam perayaan International Chef Day 2016: Art on a Plate di Modena Experience Center, Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2016.

Karir juru masak itu berproses. Untuk mencapai posisi Chef Executive dibutuhkan proses yang panjang. Pada posisi ini seorang juru masak sudah kaya akan pengalaman. Seorang chef harus menguasai teknik dasar memasak, memahami cara kerja di dapur serta rajin melakukan inovasi dan kreativitas.  Profesi ini membutuhkan dedikasi yang tinggi, banyak tenaga dan waktu. “Kuat tangan dan kuat betis,” tutur Chef Stefu.

“Peralatan memasak di dapur itu besar dan berat,” lanjut Chef Stefu. Tak heran jika karir pada profesi ini banyak ditempati oleh pria. Di masa mendatang, profesi ini cukup bagus. Semua orang membutuhkan makan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang chef bertanggungjawab terhadap keamanan dan keselamatan orang yang memakan. Ia menciptakan hidangan yang disukai konsumen. "Future-nya cukup bagus, khususnya di luar negeri. Indonesian food itu sedang booming. Australia membutuhkan banyak chef professional. Banyak chef asal Indonesia yang berhasil di Dubai,” ujar Chef Setu dalam sesi tanya jawab.

DINA ANDRIANI

Berita lainnya:
Makanan Sahabat Jantung Sehat Versi Ahli Gizi
Nora Belk Sukses Buat Tampilan Harley Quinn Berhijab
Sebentar atau Lama Mengunyah Mempengaruhi Berat Badan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

19 jam lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

3 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

7 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

7 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

30 Oktober 2023

Ilustrasi orang kerja di Jepang. Foto : LKPN
Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja asal Indonesia. Apa saja syarat dan cara bekerja di sana serta berapa biaya hidupnya?