TEMPO.CO, Washington, D.C. - Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, mengaku akan berfokus terhadap program kerja ketimbang menanggapi pernyataan rivalnya, Donald Trump.
"Saya sudah berdebat dengannya selama 4,5 jam. Saya tak akan menanggapi lagi yang dia katakan," kata Hillary seperti dilansir BBC, Ahad, 23 Oktober 2016.
Adapun Trump, dari Partai Republik, berjanji akan mengefisienkan dan melobi perdagangan baru serta negosiasi perubahan iklim. Meski begitu, Trump masih terjerat sejumlah kontroversi terkait dengan kehidupan pribadinya, menjelang 16 hari pemungutan suara atau 8 November 2016.
Trump pada Sabtu, 22 Oktober 2016, menyatakan akan menuntut para perempuan yang telah menudingnya melakukan kekerasan seksual setelah kampanye presiden usai.
Dalam sejumlah jajak pendapat, hasil survei menunjukkan Hillary unggul atas Trump di beberapa negara bagian penting. Tim kampanye Hillary juga memprediksi pemilihan presiden kali ini akan menjadi pemilihan terbesar dalam sejarah Amerika. "Banyak orang akan memilih dibanding yang sebelumnya," kata manajer kampanye, Robbie Mook.
BBC | FRISKI RIANA