Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memahami Usia yang Tepat untuk Vaksin DBD

image-gnews
Ilustrasi - Stop Demam Berdarah. Doc KOMUNIKA ONLINE
Ilustrasi - Stop Demam Berdarah. Doc KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.COJakarta - Setiap tahun, demam berdarah dengue (DBD) hampir selalu mewabah dan memakan korban jiwa. Hingga September 2016, tercatat hampir 160 ribu kasus DBD dilaporkan di Indonesia, yang mengalami peningkatan sebesar 17 persen dibandingkan dengan jumlah kasus pada sembilan bulan pertama 2015. 

Namun masyarakat Indonesia bisa lega sejenak karena vaksin DBD pertama di dunia telah masuk ke Indonesia. Vaksin DBD ini diperuntukkan bagi mereka yang berusia 9-16 tahun. 

Menurut Sri Rezeki S. Hadinegoro selaku Ketua ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), vaksin tersebut mampu mencegah sekitar 2/3 kasus DBD. "Anak dalam rentang usia 9-16 tahun berjumlah 20 juta jiwa, sekitar dua pertiga atau sekitar 12 juta kasus DBD bisa dicegah," tuturnya dalam konferensi pers pengumuman vaksin dengue pertama di dunia, yang kini tersedia di Indonesia, pada Selasa, 25 Oktober 2016, di Jakarta. 

Sri Rezeki mengatakan vaksin ini kemungkinan juga cocok bila dipakai untuk mereka yang berusia di atas 16 tahun. Namun, menurut dia, perlu diadakan penelitian lebih lanjut. "Kita punya estimasi baik bahwa vaksin ini dipakai di atas umur 16 tahun karena di negara lain sudah dipakai untuk kelompok usia 9-45 tahun," katanya.

Untuk anak di bawah 9 tahun, vaksin tersebut dinilai kurang cocok karena reaksi imun anak pada usia tersebut belum sebaik anak di atas 9 tahun. Sebab, vaksin DBD ini merupakan vaksin hidup yang akan menimbulkan efek samping yang sama dengan gejala DBD, hanya lebih ringan.

Vaksin ini tidak hanya cocok untuk mereka yang belum pernah terinfeksi virus dengue, tapi juga cocok untuk mereka yang sudah pernah terinfeksi virus tersebut. "Virus dengue terdiri atas empat tipe. Meskipun sudah pernah mengalami satu tipe virus, kemungkinan bisa terinfeksi tiga tipe virus yang lainnya. Vaksin ini bisa melindungi individu tersebut dari tiga tipe virus lainnya," ucap Sri. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vaksin produksi Sanofi Pasteur tersebut kini telah tersedia di rumah sakit-rumah sakit di beberapa kota besar di Indonesia. Menurut Manajer Umum Sanofi Pasteur Indonesia Joko Murdianto, vaksin ini memang dipasarkan di negara yang endemis DBD, salah satunya Indonesia. 

"Kami ingin memasarkan vaksin ini di negara endemis DBD dan yang memang membutuhkan vaksin, salah satunya Indonesia. Vaksin ini telah teregistrasi di Badan Pengawas Obat dan Makanan dan untuk mendapatkan vaksin ini bisa dilakukan konsultasi dengan rumah sakit atau dokter," ujarnya. Vaksin tersebut diproduksi sekitar 100 juta buah per tahun di Prancis dan didistribusikan di Indonesia sesuai kebutuhan.

TABLOIDBINTANG

Artikel lain: 
9 Gejala Lupus yang Sering Dianggap Penyakit Lain
Manfaat Taoge untuk Ibu Hamil
Pacar di Lingkaran Teman Tak Menjamin Hubungan Langgeng

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

15 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

20 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).