TEMPO.CO, Jakarta - Proses pengenalan pola makan sehat dan gizi seimbang pada anak perlu melibatkan anak dalam proses penyiapan makanan. Tujuannya supaya anak mengetahui kandungan gizi yang terkandung di dalamnya.
“Dengan melibatkan anak dalam proses pembuatan dan penyajian makanan, anak dapat belajar mengenai kandungan gizi atas bahan yang digunakan dan memahami bahwa makanan sehat itu tidak sulit, bahkan menyenangkan, untuk anak,” kata ahli gizi Sari Sunda Bulan dalam perbincangan tentang pola makan sehat si kecil yang diadakan Nestle bersama Modena, bertempat di Modena Experience Center, Jakarta.
Psikolog anak Rini Hildayani, yang juga hadir dalam acara tersebut, menambahkan, kebiasaan hidup sehat yang melibatkan anak dalam proses menyiapkan, memasak, dan menyajikan makanan akan membuat anak lebih bersemangat. Hal ini sangat jauh berbeda dengan anak yang makan masakan hasil olahan orang tuanya. “Anak yang ikut dalam proses memasak akan lebih bersemangat dibanding anak yang tidak terlibat dalam kegiatan memasak selama menyantapnya,” ujarnya.
Keterlibatan anak dalam kegiatan menyiapkan makanan ini pun mempunyai dampak positif. Beberapa di antaranya hubungan anak dengan orang tua lebih baik, secara emosi anak lebih positif, pengetahuan anak bertambah, dan dapat mengerem kebiasaan jajan anak. Anak juga memiliki pengetahuan lebih lanjut mengapa harus makan sayur dan buah.
Keterlibatan anak dalam proses menyiapkan sajian tadi tentu saja disesuaikan dengan usia si anak. Mereka yang usianya masih di bawah lima tahun dapat membantu membawakan bahan makanan. Untuk anak usia sekolah, dapat lebih kompleks lagi. Anak dapat dilibatkan dalam menentukan keputusan apa yang akan mereka makan, melibatkan anak mencari resep, anak terlibat dalam belanja bahan makanan, hingga akhirnya anak bisa terlibat langsung dalam proses penyiapan memasak. Orang tua hanya bertindak sebagai pemantau.
Keterlibatan anak dalam menyiapkan dan menyajikan makanan juga dapat merangsang kreativitas anak. Chef Stefu Santosa dari ACPI mengatakan, “Orang tua bisa berkreasi dengan sayur dan buah, lalu mengajarkan kepada anak.” Menu yang disiapkan, kata dia, tidak harus rumit dan bisa menggunakan bahan yang mudah didapat. "Yang penting kandungan gizi makanan seimbang,” katanya.
DINA ANDRIANI
Baca juga:
Begini Model Orang Tua Milenial
Kiat Membiasakan Menabung
Mengenal Spektrum Anak Indigo