Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terumbu Gililabak Rusak Kena Tongkang, BLH Terjunkan Tim

image-gnews
Dua wisatawan asing menikmati alam bawah laut saat penanaman terumbu karang rangkaian dari kegiatan Sanur Village Festival 2016 di Pantai Sanur, Bali, 26 Agustus 2016. Festival tahunan ini diadakan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. ANTARA/Nyoman Budhiana
Dua wisatawan asing menikmati alam bawah laut saat penanaman terumbu karang rangkaian dari kegiatan Sanur Village Festival 2016 di Pantai Sanur, Bali, 26 Agustus 2016. Festival tahunan ini diadakan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. ANTARA/Nyoman Budhiana
Iklan

TEMPO.CO, Sumenep -- Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep, Jawa Timur memastikan terumbu karang di Pulau Gililabak, Kecamatan Pulau Talango rusak parah setelah kapal tugboat mengandaskan tongkang bermuatan batu bara yang dibawa di pesisir pantai Gililabak. "Kami sudah menerjunkan tim untuk mengecek langsung, memang ada kerusakan," kata Kepala BLH Sumenep M Syahrial, Kamis, 3 November 2016.

BLH belum dapat memastikan seberapa kerusakan terumbu karang. Syahrial berujar, kerusakan baru akan diketahui setelah tongkang dipindah. Namun, melihat jumlah batu bara yang dibawa mencapai 12.520 mega ton, dia memprediksi kerusakan cukup luas apalagi lokasi kandasnya tongkang hanya 50 meter dari bibir pantai.

Syahrial menambahkan kerusakan tersebut akan dilaporkan ke BLH Jawa Timur karena Pulau Gililabak merupakan salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Sumenep. Pulau Gililabak hanya dihuni sekitar 40 kepala keluarga, pantainya yang indah, bersih dan terawat jadi lokasi favorit wisatawan penyuka snorkling dan diving. "Lokasi kandasnya tongkang merupakan lokasi snorkling dan diving," ungka dia.

Terpisah, Kepala Polres Sumenep, Ajun Komisaris Besar Joseph Ananta Pinora mengatakan Satuan Polisi Air (Satpol Air) Polres Sumenep telah memeriksa salah satu anak buah kapal tugboat. Polisi ingin memastikan penyebab bocornya lambung tongkang, serta apa saja yang terjadi selama pelayaran. "Kami juga memeriksa kelengkapan surat-suratnya," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesimpulan sementara polisi, Moses Mantiri, nahkoda kapal tugboat sengaja mengandaskan agar tidak tenggelam karena kebocoran lambung membuat tongkang miring saat berlayar. "Tidak ada korban jiwa, Nahkoda dan ABK bertahan di kapal," kata Ananta.

Kapala milik PT MDM berlayar dari dari Asam-Asam Anchorage Area Banjarmasin menuju Paiton Probolinggo pada Jumat 28 Oktober lalu. Setibanya di Perairan Selat Madura pada Minggu, 30 Oktober 2016, nakhoda kapal melihat ada kemiringan pada tongkang, hingga akhirnya nakhoda kapal memutuskan melakukan deviasi pelayaran ke Pulau Gililabak untuk mengkandaskan tongkang  dengan persetujuan managemen PT MDM.

MUSTHOFA BISRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

24 hari lalu

Pekerja anak melakukan kegiatan mengumpulkan pasir timah di lokasi tambang Perairan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Senin, 21 Agustus 2023. TEMPO/Servio
Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.


Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

58 hari lalu

Kondisi air Sungai Ake Jira di Trans Kobe, Halmahera Tengah, Maluku Utara yang semula jernih kini berubah warna menjadi keruh kecoklatan diduga akibat aktivitas pembongkaran lahan di hulu sungai oleh PT Tekindo dan PT IWIP. Witness.tempo.co
Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

Walhi mengungkapkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan hilirisasi industri nikel di Maluku Utara.


Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

24 Januari 2024

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

Penelitian menyebutkan aktivitas industri nikel di Indonesia menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan secara masif.


Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

23 Januari 2024

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

Greenpeace mengkritik Gibran yang mengglorifikasi program hilirisasi nikel Presiden Jokowi. Industri ini dinilai banyak merusak lingkungan.


Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

21 Januari 2024

Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, berbicara dalam debat cawapres ke-2, Ahad, 21 Januari 2024. Cuplikan YouTube/KPU
Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

Dalam debat cawapres, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan kerusakan alam di bumi terjadi karena tingkah laku manusia.


TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

21 Januari 2024

Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Budisatrio Djiwandono memberikan keterangan pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 30 November 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

Menurut Budisatrio Djiwandono, Prabowo-Gibran akan memberikan hukuman berat kepada pihak yang merusak alam.


Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

8 September 2023

Kebakaran yang menghanguskan 25 hektare areal
Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

Karhutla di Gunung Arjuna dan sekitarnya pertama kali terpantau muncul di kawasan Bukit Budug Asu, pada Sabtu, 26 Agustus lalu.


Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

17 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengenakan pakaian adat Tanimbar Maluku menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

Aulia menilai pidato Presiden Jokowi sangat mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap padat modal.


Dijuluki sebagai Kampung Pengemis, Warga di 4 Daerah ini Mayoritas Meminta-minta

14 Agustus 2023

Ilustrasi pengemis. newsgram.com
Dijuluki sebagai Kampung Pengemis, Warga di 4 Daerah ini Mayoritas Meminta-minta

Kampung pengemis adalah julukan untuk menyebut suatu daerah yang mayoritas penduduknya mengemis. Baik itu yang miskin atau berkecukupan.


Kadar Oksigen Tinggi, Pulau Giliyang di Sumenep Jadi Destinasi Wisata Kesehatan

8 Juli 2023

Pulau Giliyang, Sumenep. Foto : Kab. Sumenep
Kadar Oksigen Tinggi, Pulau Giliyang di Sumenep Jadi Destinasi Wisata Kesehatan

Wisatawan membanjiri Pulau Giliyang di Kabupaten Sumenep karena memiliki kadar oksigen di atas rata-rata sehingga menjadi destinasi wisata kesehatan.