TEMPO.CO, Jakarta - David Nugroho, bapak berusia 30 tahun yang mengajak dua anaknya bunuh diri, menuliskan nama Dian Kumaladewi di catatan hariannya. Dian adalah istri David yang keberadaannya belum diketahui.
"Istrinya sudah tidak pulang selama sepekan," kata Kepala Kepolisian Sektor Candisari Inspektur Satu Dhayita Daneswari, Selasa, 8 Oktober 2016.
Baca juga: Polisi Periksa Buni Yani Kamis Pekan Ini
Catatan itu ditemukan di sebelah tubuh David dan Aura Safya Nugroho (7 tahun) dan Junior Ronald Nugroho (3 tahun). Dalam catatannya, David menuding Dian tidak akan mampu mengurus dua anaknya tersebut.
"David mengaku depresi," ujar Dhayita. Berdasarkan catatan itu, David tak ingin merepotkan orang tuanya sehingga ia meminta Aura dan Junior meminum racun.
Upaya bunuh diri itu ketahuan setelah para tetangga mendengar teriakan Fatmaya, ibunda David, pada Selasa dini hari, 8 November 2016. Warga lalu mendobrak kamar rumah David di Kampung Jomblang Perbalan, RT 07 RW 02, Kelurahan Candi, Kecamatan Candisari, Semarang, Jawa Tengah.
Simak lainnya: Soal Orasi Ahmad Dhani, Jokowi: Perlu Ditindaklanjuti
Setelah pintu berhasil didobrak, warga mendapati David dan Junior masih hidup, sedangkan Aura telah meninggal. Ketiganya dibawa warga ke Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah. "Ketika warga mendobrak pintu kamar, terlihat botol obat nyamuk di samping tubuh mereka," ujar Siswanto, ketua RT setempat.
EDI FAISOL