Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

35 Persen Pekerja Wanita Kena Anemia, Produktivitas Anjlok  

image-gnews
Ilustrasi sindrom kelelahan. she-fit.com
Ilustrasi sindrom kelelahan. she-fit.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Anemia lebih rentan terjadi pada kaum Hawa. Sebab, kebutuhan zat besi pada wanita dapat meningkat drastis pada masa pertumbuhan, menstruasi, dan kehamilan. Hal tersebut diungkapkan Ketua PDGMI Endang L. Achadi.

“Perempuan yang anemia saat hamil berisiko tinggi mengalami perdarahan hebat saat melahirkan, dan bayinya akan lahir dengan berat badan rendah," kata Endang. "Janin, ibu hamil, bayi, balita, anak usia sekolah, remaja putri, orang dewasa, dan lansia adalah kelompok rentan anemia.”

Dia menambahkan, 35 persen wanita pekerja di Indonesia mengalami anemia, yang berakibat langsung pada penurunan produktivitas mereka selama hampir 7 jam per pekan. Kondisi itu akan semakin parah jika wanita pekerja tersebut sedang hamil, menyusui, atau mempunyai anak.

“Perempuan membutuhkan lebih banyak asupan zat besi untuk mengimbangi aktivitas profesional dan di rumah. Pola tidur tidak teratur dan kurang istirahat dapat menyebabkan daya tubuh menurun sehingga mudah terjangkit penyakit seperti infeksi,” katanya.

Salah satu wanita penderita anemia di Indonesia adalah selebritas Mona Ratuliu. Ibu tiga anak ini mengaku harus rutin mengontrol asupan gizi karena peran gandanya sebagai pekerja sekaligus ibu. “Salah satu penyebab anemia saya adalah karena kesibukan. Sering kali saya kurang memperhatikan asupan gizi dalam makanan. Salah satunya kecukupan zat besi. Tanpa saya sadari, saya mulai mudah lelah, pusing, sulit konsentrasi, dan berkunang-kunang," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah mengetahui terjangkit anemia, Mona mengubah kebiasaan makannya dan rutin mengkonsumsi suplemen zat besi. “Saya tidak ingin produktivitas menurun. Sebab, saya harus bertanggung jawab sebagai ibu, istri, sekaligus pekerja.”

BISNIS

Berita lainnya:
Perilaku yang Bikin Kamu Tidak Menarik Lagi
Serba-serbi Olahan Daging Sapi di Restoran Orient-8
 
Jaket Bomber Jokowi Jadi Incaran buat Suami sampai Kekasih

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

12 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

16 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

39 hari lalu

Ilustrasi mata berkunang-kunang. Shutterstock
9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

Mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya mata berkunang-kunang dan menjaga kesehatan mata Anda secara keseluruhan.


7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

39 hari lalu

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

Mata berkunang-kunang terkadang terasa seperti sedang melihat bintang, kilatan cahaya, atau aura.


BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

46 hari lalu

Daun Kelor. Pexels.com
BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

BRIN menggarap proyek penelitian tentang intervensi pemberian makanan tambahan yang diperkaya daun kelor untuk balita berstatus stunting dan anemia.


Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

5 Februari 2024

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

Isu kesehatan dalam debat capres muncul mulai dari stunting, gizi buruk, obesitas, dan anemia. Ini artinya.


Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Ilustrasi kacang kedelai. Sustainablepulse
Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?


Pakar: Ibu Hamil Perlu Zat Besi tapi Jangan Kelebihan Vitamin A, Cek Risikonya

16 Januari 2024

Ilustrasi ibu hamil. Shutterstock
Pakar: Ibu Hamil Perlu Zat Besi tapi Jangan Kelebihan Vitamin A, Cek Risikonya

Ibu hamil butuh zat besi untuk mencegah anemia dan perkembangan janin tapi tak dianjurkan mengasup vitamin A terlalu banyak. Pakar sebut risikonya.


Peneliti FKUI Ingatkan Bahaya Pajanan Timbal pada Anak

10 Januari 2024

Ilustrasi panci. id.priceaz.com
Peneliti FKUI Ingatkan Bahaya Pajanan Timbal pada Anak

Pajanan timbal dapat menyebabkan beragam gangguan kesehatan, khususnya pada anak. Berikut penjelasan peneliti FKUI.