TEMPO.CO, Jakarta - Kasus percobaan bunuh diri sekeluarga di Kota Semarang pada Selasa, 8 Oktober 2016 diduga terkait narkoba. Hal itu berdasarkan hasil temuan tulisan tangan David Nugroho yang beredar di kalangan jurnalis yang menunjukan ia kecewa karena istrinya Dian Kumaladewi terlibat jaringan narkoba.
David Nugroho, 30 tahun, mengajak kedua anaknya masing-masing, Aura Safya Nugroho dan Junior Ronald Nugroho bunuh diri. David meminumkan cairan serangga kepada dua anaknya dan dirinya sendiri di rumahnya, kampung Jomblang Perbalan RT 07 RW 02, Kelurahan Candi, Kecamatan Candisari, Semarang, Jawa Tengah.
“Otak semua ini Piping yang jual Dian ke Heru dengan imbalan sabu-sabu,” tulis David dalam surat wasiat yang ditulis sebelum melakukan upaya bunuh diri.
Baca: Bunuh Diri Sekeluarga, David Titip Pesan buat Istri
Ia menyebutkan kecewa terhadap istrinya karena sering bergaul dengan seorang kerabat yang menjadi pengedar obat terlarang dan telah pergi dari rumah sejak dua pekan lalu.
Kepala Kapolrestabes Semarang, Komisaris Besar Abiyoso Seno Aji, menyatakan sedang mencari Dian Kumaladewi, istri David. Keberadaan Dian dinilai penting terkait upaya polisi mencari penyebab percobaan bunuh diri yang menyebabkan seorang anak bernama Aura Safya Nugroho meninggal dunia.
“Kami telah memerintahkan anggota melakukan penyelidikan terhadap istri korban,” kata Abiyoso saat dihubungi Rabu, 9 Oktober 2016.
Simak: Bunuh Diri Sekeluarga, ke Mana Istri David?
Menurut Abiyoso, kepolisian belum mendapat informasi keberadaan Dian, meski pada terjadi insiden upaya bunuh diri pada Selasa, 8 Oktober dan Dian diketahui dirawat di Rumah Sakit William Booth. “Tapi setelah dicek, sudah keluar,” kata Abiyoso menambahkan.
Ia menyebutkan upaya mencari Dian terkait kasus percobaan bunuh diri itu diduga akibat persoalan rumah tangga David dengan istrinya. Hal itu didasarkan pada tulisan tangan David sebanyak 9 halaman yang menyebutkan istri korban tidak pulang ke rumah selama dua pekan.
Dalam tulisan itu suaminya sakit hati dan mencoba bunuh diri dengan mengajak anaknya minum racun. Perbuatan David itu dinilai melanggar hukum dan terancam sanksi pidana. "Istrinya punya laki-laki idaman lain, sehingga kecewa,” katanya.
Kepala sub bagian Hubungan Masyrakat Polrestabes Semarang, Komisari Suwarna, menyatakan sebelumnya telah mengecek sejumlah tempat yang sebelumnya diinformasikan Dian menginap. “Di antaranya di Rumah Sakit William Booth Semarang,” kata Suwarna.
Berita lainnya: David Ajak 2 Anaknya Minum Racun Serangga, Ini yang Terjadi
Menurut Suwarna, saat kejadian bunuh diri pada Selasa lalu, ia mendapat informasi Dian dirawat di rumah sakit tersebut. Namun saat dicek, sudah pergi. “Sudah saya cek, tapi sudah keluar,” kata Suwarna.
Catatan rumah sakit Dian masuk tanggal 1 hingga 3 November 2016. Ia dirawat karena mengalami gangguan pernafasan dengan penanggung pembiayaan atas nama suaminya David.
EDI FAISOL