TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat dapat terjadi pada siapa saja dan sangat mengganggu penampilan. Faktor penyebabnya bervariasi, diet, tingkat stres, dan hormon dapat menyebabkan berbagai jenis jerawat. Beberapa jenis jerawat dapat diobati lebih mudah.
Meski begitu, setiap jenis jerawat membutuhkan perawatan berbeda. Jika mengetahui penyebab jerawat muncul, akan lebih mudah untuk mengobati dan mencegahnya. Berikut ini beberapa jenis jerawat, penyebab, dan cara menanganinya.
- Jerawat kista, merah, besar, dan banyak
Jerawat paling bandel ini disebabkan oleh kombinasi perubahan hormon dan genetik. Pengobatannya tidak mudah dan membutuhkan beberapa metode perawatan yang berbeda.
Selain mengobati secara topikal dengan salicylic acid dan benzoyl peroxide, pertimbangkan mengkonsumsi antibiotik untuk menghilangkan bakteri. Selain antibiotik, dapat juga mencoba probiotik. “Probiotik telah terbukti untuk mengobati jerawat kista karena dapat mengurangi peradangan,” kata dermatolog Kim Nichols.
- Benjolan merah dan kecil
Jika menemukan benjolan merah dan kecil, itu adalah bentuk peradangan dari pustula papular. Jerawat ini tidak terlalu parah seperti jerawat kista, dan disebabkan oleh hormon dan genetika. Tapi jerawat ini tidak akan menyebabkan luka permanen seperti jerawat kista. “Gunakan exfoliat ringan untuk menjaga pori-pori tetap bersih,” ujar Nichols.
- Jerawat yang tersembunyi di bawah kulit
Jenis jerawat ini sangat buruk karena dapat menimbulkan rasa sakit. Jerawat ini pada dasarnya jerawat kista yang belum mencapai permukaan kulit, sehingga mungkin terasa benjolan, tapi sangat kecil. Jangan coba untuk memencetnya, karena akan terasa sakit dan dapat menyebabkan infeksi di bawah kulit.
- Jerawat kecil di sekitar dagu dan rahang
Apakah jerawat ini muncul di waktu yang sama setiap bulan? Jerawat di sekitar bagian bawah wajah biasanya karena fluktuasi hormon. Jika tidak terjadi dalam waktu yang sama, bisa jadi masalah kebersihan.
- Jerawat kecil berwarna putih
Jerawat ini biasanya dikenal sebagai komedo, yang pada dasarnya adalah pori-pori yang tersumbat produksi minyak yang berlebihan. Bisa terjadi karena memiliki kulit berminyak atau fluktuasi hormon.
Kotoran yang tersumbat bakteri dapat terjebak dalam pori-pori, sehingga menyebabkan infeksi yang akhirnya akan terlihat bengkak, kemerahan, dan nyeri. "Gunakan krim retinol selama beberapa malam setiap minggu untuk meminimalkan komedo," kata Nichols.
TEEN VOGUE | NIA PRATIWI
Baca juga:
Kiat Merawat Kulit Kombinasi: Berminyak Sekaligus Kering
Manfaatkan Kale, Labu, dan Anggur dalam Perawatan Kulit
Tahan Lama dan Banyak Warna, Ini Kelebihan Lipstik Cair