TEMPO.CO, Jakarta - Penting bagi orang tua untuk menumbuhkan keberanian pada anak. Saat merasa gagal dalam menyelesaikan tugas apa pun, anak selalu mencoba sampai berhasil melakukannya. Hal ini merupakan pembelajaran bagi perjalanan hidup anak menuju kesuksesan.
Pahamilah bahwa anak mempunyai kecerdasan sendiri. Orang tua seharusnya tidak memaksakan anaknya berhasil dalam segala hal. Jika dalam satu bidang dia memiliki kekurangan, pasti ada sisi lain yang membuatnya merasa luar biasa. Anak yang pandai berhitung belum tentu pandai melukis ataupun kegiatan fisik.
Kecerdasan apa pun yang menonjol pada anak, orang tua harus memberikan dukungan. Orang tua wajib memberikan dorongan kepada anak untuk melakukan yang terbaik. Perlu digarisbawahi bahwa orang tua jangan sampai membuat anak takut mencoba dan merasa gagal. Biarkan anak belajar dari kegagalannya.
Menurut Scholastic, mencoba kembali dan belajar dari kegagalan merupakan salah satu pelajaran terbaik anak untuk bisa belajar mencapai kesuksesan. Jika anak merasa gagal, berikan perhatian dan beri dorongan kepadanya untuk terus mencoba agar mendapatkan hasil maksimal. Jangan memarahi anak dan membuatnya merasa rendah diri.
Anak baru bisa dikatakan telah mencapai prestasi jika ia melakukan sesuatu melebihi batas kemampuan dan melakukan sesuatu yang tidak mudah dilakukan. Untuk melakukan sesuatu dan berani mencoba hal baru dalam hidup, orang dewasa pun perlu memiliki keberanian dan kepercayaan diri.
Tanamkan pada anak agar ia mempunyai keberanian, baik keberanian untuk mengambil risiko maupun keberanian untuk siap menghadapi tantangan hidup. Orang tua harus mengajarkan anak untuk tidak pernah menyerah dan membiarkan mereka melakukan kesalahan. Belajar dari kesalahan adalah pembelajaran terbaik untuk anak.
PARENTHERALD | DINA ANDRIANI
Baca juga:
Anak Lahir Prematur Bisa Jadi Lebih Pintar
Ayah-Bunda, Simpan Baik-baik Gigi Susu Anak
Cara Efektif Memanfaatkan Waktu Cuti Bersama Keluarga