Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2.000 Orang Mengungsi Akibat Banjir Citarum di Bandung  

image-gnews
Kendaraan melewati banjir yang menggenangi Jalan Raya Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 11 November 2016. Hujan lebat yang mengguyur di kawasan timur Bandung mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Kabupaten Bandung dan Sumedang. TEMPO/Prima Mulia
Kendaraan melewati banjir yang menggenangi Jalan Raya Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 11 November 2016. Hujan lebat yang mengguyur di kawasan timur Bandung mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Kabupaten Bandung dan Sumedang. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.COBandung - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Tata Irawan mengatakan korban banjir akibat luapan Sungai Citarum di Kabupaten Bandung berada di pengungsian hampir dua pekan. “Data terakhir, di pengungsian ada 611 keluarga, kurang-lebih 2.030 jiwa. Kalau dihitung, sudah dua minggu di pengungsian,” kata Tata saat dihubungi, Selasa, 15 November 2016. 

Tata mengatakan 2.000 ribu pengungsi itu sudah dua minggu ini bolak-balik tinggal di pengungsian karena banjir yang naik-turun. “Tergantung hujan juga, seperti sekarang ini agak lama. Kalau di Kabupaten Bandung, banjir tidak seperti di Kota Bandung, di sini luas, masif, dan tinggi. Kalau di Bandung hanya genangan, dalam 1-2 jam selesai,” ujarnya. 

Menurut Tata, ribuan pengungsi itu berasal dari tiga kecamatan, yakni Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang. “Lokasi pengungsian tersebar di 23 titik di tiga kecamatan, yang besar ada beberapa, sisanya hanya dihuni 2-3 keluarga,” tuturnya. 

Tata mengatakan Pemerintah Kabupaten Bandung menyiapkan logistik untuk kebutuhan pengungsi yang disebarkan lewat kantor kecamatan hingga ke lokasi pengungsian. “Sementara ini masih bisa melakukan kegiatan penanggulangan dengan logistik dan lain sebagainya,” ucapnya. 

Menurut Tata, banjir yang terjadi November ini belum sebesar banjir sebelumnya. “Kita pernah mengalami sampai 11 ribu pengungsi, ini baru 2.000 pengungsi. Tapi kita tidak menghitung dari besar-kecilnya pengungsi. Kami, pemerintah, tetap melayani mereka. Pemerintah harus hadir di tengah masyarakat,” katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tata mengatakan lokasi banjir masih menggenang di lokasi yang memang menjadi langganan banjir. Kendati demikian, ada sejumlah lokasi baru yang sebelumnya jarang kebanjiran. “Misalnya, Rancaekek dan Kotawaringin sekarang ada genangan, dan beberapa titik lainnya. Biasanya jarang, walaupun kemungkinan ada saja, intensitasnya tidak seperti sekarang, agak sering,” ujarnya. 

Tata mengatakan Pemerintah Kabupaten Bandung belum menyatakan situasi darurat bencana. “Status kami masih siaga darurat bencana, sama seperti pemerintah provinsi,” katanya.  

Prakirawan BMKG Kelas 1 Bandung, Yuni Yulianti, mengatakan intensitas hujan sepanjang November ini bervariasi, dari ringan hingga lebat. Hari ini, misalnya, intensitas hujan yang terjadi tercatat lebat, mencapai 38 milimeter dalam hitungan dua jam. “Itu data yang masuk dari Pos Cemara, kalau yang lainnya belum masuk,” tuturnya saat dihubungi, Selasa, 15 November 2016. *

AHMAD FIKRI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

10 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

13 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

16 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

19 jam lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

1 hari lalu

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di Mall of the Emirates yang baru dibuka kembali setelah ditutup karena pandemi virus corona di Dubai, Uni Emirates Arab, 28 Mei 2020. Warga Dubai dapat berpergian dari jam 6 pagi hingga 11 malam dengan penerapan berbagai kebijakan baru. REUTERS/Ahmed Jadallah
Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

1 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.