TEMPO.CO, Jakarta - Flu akan membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Beberapa kelompok orang bahkan merasakan kondisi yang lebih tidak nyaman, dan risiko tertinggi dialami wanita hamil.
Para wanita hamil akan merasa benar-benar sakit ketika flu, yang bisa berpengaruh pada kesehatan ibu dan janin. Selama kehamilan, organ-organ seorang wanita berubah dan fungsi tubuh pun berubah untuk menyesuaikan dengan janin yang sedang berkembang.
Jantung dan paru-paru bekerja lebih keras untuk menyediakan ibu dan bayinya darah dan oksigen yang cukup. Karena tubuh bekerja keras demi kehidupan di dalam rahim, kebanyakan wanita hamil lebih mudah sakit dibanding yang tidak sedang hamill.
Yang lebih parah, bila terserang sakit, ibu hamil mengalami gejala yang lebih banyak dan rumit. Pada orang yang tak hamil, flu sudah tidak menyenangkan. Pada wanita hamil, efeknya bisa lebih parah, bahkan bukan tak mungkin sampai dirawat di rumah sakit, atau membuat bayi lahir pematur.
Cara paling efektif untuk mencegah flu selama masa kehamilan adalah dengan disuntik vaksin antiflu karena vaksin lewat hidung tidak dianjurkan selama masa kehamilan. Selain itu, ibu hamil juga dianjurkan untuk menghindari orang-orang yang sedang pilek karena lebih mudah tertular.
Tip lain untuk mencegah flu adalah dengan selalu menjaga kebersihan tangan. Untuk mengetahui apakah ibu hamil sedang flu, coba perhatikan gejala berikut, seperti dirilis Very Well:
-Sesak atau sulit bernapas
-Tidak enak badan
-Pusing
-Nyeri di dada dan perut
-Muntah-muntah
-Demam tinggi dan tidak turun meski sudah mengkonsumsi obat penurun panas
-Pergerakan bayi melemah
PIPIT
Artikel lain:
Fungsi Protein, Lemak Tak Jenuh, Vitamin, dan Mineral
Memahami Sinusitis, Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya
Perhatikan Lidah Anda, Warnanya Mencerminkan Kondisi Tubuh