TEMPO.CO, Depok - Remaja bernama Rizki Nur Utomo menjadi korban penembakan begal motor di Jalan Cilayu RT 2 RW 3 Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Minggu malam, 20 November 2016. Pelajar berusia 18 tahun tersebut ditembak di bagian perutnya karena mencoba mencegah komplotan begal yang masuk ke rumahnya.
Kepala Kepolisian Sektor Cimanggis Komisaris Hari Agung mengatakan kejadian bermula saat ayah korban memergoki pencuri yang masuk ke teras rumahnya. Karena panik, ayah korban langsung berteriak maling.
"Rizki keluar dan mencoba menghadang pelaku. Namun ia justru menjadi korban kemarahan pelaku yang menodongkan pistol ke arahnya," kata Agung, Senin, 21 November 2016.
Sebuah peluru dari senjata rakitan bersarang di perut Rizki. Anak tersebut tumbang, dan kawanan begal kabur tanpa membawa sepeda motor. "Korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk pengeluaran peluru yang bersarang di perutnya," ucap Hari.
Kamis pekan lalu, Agung menambahkan, polisi menciduk begal yang merusak mobil patroli Polsek Cimanggis. Tersangka bernama Samuel Riry berhasil dirungkus setelah merusak mobil polisi pada sabtu, 10 September 2016.
Kejadian bermula saat patroli polisi melintas di Jalan Raya Mekarsari, Cimanggis. Kemudian ada dua orang yang berboncengan sepeda motor dengan gelagat mencurigakan.
Sesampainya di Jalan Lembah Hijau, pelaku memepet mobil patroli. Pelaku kemudian membacok dengan senjata tajam jenis parang sebanyak empat kali mengenai bagian pintu depan kiri, bodi samping kiri, serta bodi mobil sobek dan kaca samping kiri belakang pecah. "Setelah merusak mobil polisi, lalu pelaku langsung kabur," ujar Hari.
Setelah diselidiki, tersangka ternyata pernah membegal warga bernama M. Ryan Setiawan yang sedang mengendarai sepeda motor Honda GL di Jalan Raya Bogor RT 8 RW 4 Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Rabu, 24 Agustus 2016.
Bahkan pelaku sampai memukul korban hingga terjatuh dan mengambil dompet serta telepon genggam korbannya. "Kami berhasil meringkusnya setelah mencari keterangan saksi dan mengenali tersangka," ucap Hari.
IMAM HAMDI