TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas India masih mengevakuasi korban kecelakaan kereta api di Uttar Pradesh, India Utara. Dikutip dari BBC, Ahad, 20 November 2016, jumlah korban tewas insiden tersebut hampir mencapai angka 120 orang dan 150 lainnya luka-luka.
Kereta yang memiliki 14 gerbong itu tergelicir dalam perjalanannya dari Kota Patna menuju Indore, India. Pemerintah India masih mendalami penyebab insiden tersebut.
Sistem kereta api India diketahui sebagai yang terbesar keempat di dunia. Lebih dari 23 juta penduduknya kerap menggunakan moda transportasi tersebut. Kecelakaan yang terjadi pukul 03.00 waktu setempat itu menambah daftar catatan hitam perkeretaapian India. Ribuan orang tewas akibat kecelakaan kereta api setiap tahunnya.
Dilansir dari BBC, salah satu kecelakaan kereta api terparah di Negeri Taj Mahal itu terjadi di negara bagian Bihar, pada 6 Juni 1981 silam. Saat itu 250 nyawa melayang, setelah gerbong kereta jatuh dari jembatan menuju Sungai Baghmati. Angka kematian itu belum termasuk ratusan jasad yang hilang di sungai tersebut.
Baca: Sandera 2 WNI, Pengamat: Malaysia Sengaja Mendiamkan
Ada pula insiden di distrik Firozabad pada 20 Agustus 1995, dimana 358 penumpang dinyatakan meninggal setelah kereta api yang mereka naiki menabrak sebuah stasiun yang berada di jalurnya.
Kecelakaan kereta api kembali terjadi di negara bagian Assam, tepatnya di wilayah Gaisal, pada 2 Agustus 1999. Insiden itu merupakan tabrakan dua kereta api yang membawa total 2.500 orang penumpang. Setidaknya 290 orang dinyatakan tewas.
Insiden kereta api yang terjadi pada 26 November 1998 di Kota Khanna menyebabkan 212 orang meninggal. Empat tahun setelahnya, sekitar 130 nyawa penumpang hilang setelah kereta api perusahaan Rajdhani Express tergelincir di rel atas jembatan, di kota Rafiganj.
Pada 28 Mei 2010, kecelakaan kereta api juga terjadi di negara bagian Benggala Barat. Sebuah kereta di jalur Calcutta-Mumbai pun tergelincir dan memakan lebih dari 100 korban tewas. Polisi saat itu mengindikasi adanya sabotase.
Simak: Gloucestershire Bidik Indonesia sebagai Destinasi Investasi
Terkait insiden terbaru ini, Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa melalui akun Twitter resminya. "Sedih melampaui kata-kata karena hilangnya nyawa dalam kecelakaan kereta api ekspres Patna-Indore. Pikiran saya tertuju pada keluarga korban," ujarnya, Ahad lalu.
Modi mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Perkeretaapian India Suresh Prabhu, yang juga tengah memantau situasi. Lewat Twitternya, Prabhu mengingatkan bahwa pihak yang bertanggung jawab atas kejadian itu bisa ditindak tegas.
Dia menyatakan dimulainya penyelidikan atas kecelakaan tersebut, dan juga menjanjikan kompensasi kepada penumpang yang menjadi korban.
BBC | CNN |YOHANES PASKALIS