TEMPO.CO, San Francisco - Google hari ini, 22 November 2016, mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Qwiklabs, platform pembelajaran bagi mereka yang ingin lebih akrab dengan pengoperasian lingkungan cloud dan penulisan aplikasi yang berjalan di cloud.
Qwiklabs, yang diluncurkan pada 2012, hanya difokuskan pada mengajar keterampilan untuk platform AWS Amazon sejauh ini, mengingat dominasi AWS di pasar. Amazon bahkan menggunakan Qwiklabs sebagai layanan untuk menawarkan laboratorium mandiri untuk pengembang dalam platform itu.
Google mengatakan akan menggunakan platform Qwiklabs untuk berfokus, "Menawarkan cara yang paling komprehensif, efisien, dan menyenangkan untuk melatih orang di seluruh produk kami, yakni Google Cloud, termasuk Google Cloud Platform dan G Suite."
Qwiklabs mengatakan akan terus menawarkan kredit dan langganan belajar lab di situsnya dan tampaknya laboratorium AWS akan terus berfungsi.
Seorang juru bicara Google mengatakan kepada Techcrunch bahwa perusahaan tidak memiliki hal spesifik lebih lanjut untuk diumumkan tentang hal ini.
Qwiklabs mengatakan sejauh ini lebih dari setengah juta pengguna telah menggunakan platformnya dengan menghabiskan lebih dari lima juta jam belajar tentang AWS.
Menurut CrunchBase, perusahaan tidak pernah menggunakan pendanaan dari luar, baik Google maupun Qwiklabs tidak mengungkapkan harga akuisisi hari ini.
Baca:
Mau Hemat Baterai 20 Persen? Hapus Aplikasi Facebook
Kata BMKG Soal Isu Ancaman Gempa Besar dan Tsunami
Penjualan Turun, Samsung Masih Pimpin Pasar Ponsel Dunia
TECHCRUNCH | ERWIN Z.
![Duta Besar AS yang baru untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Linda Thomas-Greenfield, mengadakan konferensi pers untuk menandai dimulainya kepresidenan AS di Dewan Keamanan PBB untuk bulan Maret, di markas besar PBB di New York, AS, 1 Maret 2021. [REUTERS / Mike Segar]](https://statik.tempo.co/data/2021/03/02/id_1004309/1004309_720.jpg)