TEMPO.CO, Jakarta - Umumnya anak perempuan menyukai bermain boneka. Sering kita melihat, anak bisa bercerita dan bereksperimen dengan boneka yang dimilikinya. Tidak hanya menjadi teman bermain, boneka ternyata memiliki banyak manfaat untuk mengembangkan potensi anak hingga membuat anak menjadi pendengar yang baik.
Menurut Ajeng Raviando Psi, seorang psikolog anak, kebanyakan orang tua setuju dengan pentingnya bermain untuk perkembangan anak. Namun hanya sebagian orang tua yang memahami pentingnya kombinasi mainan yang tepat dan pendampingan anak selama bermain akan memaksimalkan waktu bermain anak.
Ajeng memaparkan, ada beberapa manfaat yang diperoleh ketika anak bermain boneka. Pertama, terasahnya kemampuan komunikasi antarpribadi. Kemampuan ini memungkinkan seseorang berinteraksi secara efektif dengan orang lain.
"Sambil bermain dengan boneka favoritnya, anak bisa saling bercerita sehingga dapat membantu mengasah dan mengembangkan kemampuan komunikasi antarpribadi. Dengan bercerita, anak dapat berlatih dan menjadi pendengar yang baik dengan cara bercerita secara bergantian," kata Ajeng beberapa waktu lalu.
Ajeng menambahkan, bermain dengan boneka, seperti Barbie, dapat melatih kepedulian anak dengan penampilan. Namun orang tua perlu juga menjelaskan bahwa Barbie hanya mainan, bukan simbol kecantikan sempurna.
Banyak nilai positif yang bisa didapat orang tua. Ajeng memberi contoh, peduli tentang penampilan dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari, seperti menyikat gigi; membersihkan muka; memotong kuku dan rambut; serta berusaha tampil cantik, rapi, dan bersih.
Di samping itu, bermain boneka dapat mengasah minat dan hobi anak. Boneka Barbie, misalnya, memiliki lebih dari 150 profesi. Ini dapat menginspirasi anak untuk menemukan karier bagi diri sendiri dan mengembangkan potensi.
“Dengan begitu, daya imajinasi anak pun terasah. Anak perempuan yang bermain peran dan bercerita akan mendapat manfaat karena bermain dengan boneka meningkatkan perkembangan metakognisinya melalui permainan imajinatif," ujarnya.
Berita lainnya:
Tak Sekadar Bermain, Sesuaikan Mainan dengan Usia Anak
Tip Memilih Mainan Anak
Anak Perempuan Lebih Bebas Pilih Mainan daripada Lelaki