Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencuci Telur Sebelum Disimpan Ternyata Keliru, Kenapa?  

image-gnews
Kuning telur. indiatimes.com
Kuning telur. indiatimes.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Telur merupakan sumber protein bagi keluarga. Cara mengolah yang benar dapat menjaga kandungan gizi telur dengan baik. Makanan bercangkang ini, selain kaya akan protein telur, merupakan sumber zat besi dan vitamin. Kandungan nutrisi telur sangat baik bagi pertumbuhan tubuh, perkembangan otak, dan daya ingat anak. 

Selain itu, telur bermanfaat menjaga kesehatan tubuh, mata, dan kulit. Makanan ini mudah dicerna tubuh. Juga dapat membantu mereka yang ingin menurunkan kelebihan berat badan.

Telur salah satu makanan superfood yang dapat diolah dalam beragam cara dengan mudah. Cita rasa khas telur banyak membuat orang ketagihan. Namun telur merupakan salah satu zat pemicu alergi. Zat albumin dalam putih telur merupakan alergen, terutama pada anak balita.

Agar kandungan gizinya tetap terjaga dan rasanya tetap lezat, berikut ini tip mengolah telur yang benar dari laman Bango.

1. Jangan langsung memecahkan telur di atas bahan makanan. Sebab, sulit membedakan telur busuk dan telur sehat ketika masih utuh. Hal ini menghindari bahan yang lain tidak terbuang percuma akibat baru diketahui telurnya busuk belakangan. Pecahkan telur di wadah berbeda untuk memastikan apakah kondisi telur baik atau tidak.

2. Menyimpan telur di suhu ruang sebaiknya tak lebih dari 3 hari. Bila ingin lebih tahan lama, simpan di kulkas dalam wadah tertutup.

3. Jangan mencuci telur yang akan disimpan. Proses mencuci akan membuat pori-pori kulit telur terbuka dan bisa menjadi pintu masuknya bakteri. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Agar kuning telur rebus persis di tengah, di awal perebusan, aduk dengan pelan. Supaya kulit telur tidak retak, suhu telur dan air harus sama saat mulai perebusan.

5. Agar bumbu meresap ke dalam telur, masak olahan telur tersebut di atas api kecil hingga matang.

6. Mengiris telur rebus yang hasilnya rapi bisa menggunakan pisau khusus. Tapi cara yang paling sederhana adalah dengan menggunakan benang ketika telur sudah dingin.

7. Cara mudah untuk memecahkan telur, yaitu menggunakan lebih dari satu telur. Akan lebih mudah memecahkan telur dengan telur. Anda pun bisa menggunakan pisau atau pecahkan menggunakan ujung mangkuk.

DINA ANDRIANI

Berita lainnya:
Tip Mengocok Putih Telur
Telur, Makanan Super buat Ibu Hamil
Hati-hati Makan Telur, Kerang, dan Kacang!

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.