TEMPO.CO, Sukoharjo - Hujan deras yang turun berjam-jam membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, terendam banjir. Jalur utama dari Sukoharjo menuju Solo nyaris lumpuh lantaran terendam banjir.
Berdasarkan pantauan, air menggenang dan mengalir deras di ruas jalan yang berada di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Bulakrejo. Sejumlah sepeda motor yang nekat melintas nyaris terseret arus.
Puluhan pengendara sepeda motor memilih berhenti di SPBU lantaran kendaraannya mogok. Hanya truk besar dan bus yang berani melintas di lokasi tersebut.
“Sekitar 2 kilometer jalan di jalur utama ini tergenang,” kata Sarmidi, warga Bulakrejo, Selasa dinihari, 29 November 2016. Rata-rata genangan setinggi lutut dengan arus yang cukup deras.
Menurut dia, banjir berasal dari Sungai Samin yang berhulu di lereng Gunung Lawu. “Meski hujan sudah berhenti, air semakin deras,” katanya.
Daerah tersebut sudah cukup lama tidak terkena banjir. “Terakhir kali pada 2008,” katanya. Saat itu genangan cukup tinggi, tapi alirannya tidak terlalu deras.
Luapan sungai juga merendam dua kecamatan di Sukoharjo, tepatnya di Kecamatan Polokarto dan Mojolaban. “Ratusan rumah terendam banjir,” kata seorang warga Mojolaban, Singgih Widodo.
Sebagian warga mengungsi ke sejumlah tempat umum, seperti balai desa dan gedung sekolah. Sebab, ketinggian air di beberapa desa mencapai 2 meter. “Regu penyelamat sudah banyak berdatangan,” kata Singgih.
Sedangkan permukaan air Bengawan Solo di Sukoharjo sudah cukup tinggi. Dering sirene di sekitar Jembatan Bacem Sukoharjo berbunyi, menandakan status siaga merah.
AHMAD RAFIQ