Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Sebelum Umur 12 Tahun Anak Tak Boleh Pegang Gadget

image-gnews
Ilustrasi anak melihat laptop. shutterstock.com
Ilustrasi anak melihat laptop. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di era digital, banyak anak menghabiskan banyak waktu dengan bermain gadget. Padahal tugas orang tua membatasi anak bermain gadget jangan sampai anak kecanduan. Si Kecil boleh memegang gadget sendiri idealnya setelah berusia 12 tahun. Gadget dapat membuat konsentrasi anak menurun.

Kajian medis dan psikologi mengungkapkan bahwa anak boleh memegang gadget sendiri setelah usia 12 tahun. Psikolog Efnie Indriani, menyampaikan tinjauan kesehatan dan psikologi penggunaan gadget pada anak.   

"Idealnya gadget diberikan kepada anak setelah berusia 12 tahun. Pada usia itu, fungsi otak depan (frontal lobe) Si Kecil sudah matang. Anak sebelum usia 12 tahun memegang gadget, curiosity atau rasa penasarannya melonjak. Otak akan berpikir: 'Kalau saya menekan tombol ini, layarnya menampilkan apa, ya?'" ujar Efnie.

Ketika frontal lobe belum matang, kemampuan berpikir analitis anak belum maksimal. Itu membuat otak anak terpeleset untuk mengakses hal-hal yang tidak layak. Ketika otak depan belum matang, habit (kebiasaan) mudah terbentuk karena tidak ada pembatas pada otak.

"Tidak ada filter atau penyaring sehingga habit Si Kecil tidak terkendali. Selalu ingin dan ingin memainkan peranti gadget. Jika di atas 12 tahun, otak depan menjelma menjadi filter yang membuat si kecil punya kemampuan mengontrol diri," ungkapnya. Sebagai informasi, otak terdiri tiga bagian: otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Otak depan terdiri dari cerebrum, thalamus, dan hypothalamus.

Lobus frontal atau frontal lobe merupakan bagian lobus paling depan dari otak besar. Lobus ini terkait erat dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan bergerak, fungsi kognitif, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kemampuan bahasa secara umum, bahkan mengontrol perilaku seksual.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkadang, ibu bekerja pulang dalam kondisi lelah. Ia lupa, sang buah hati adalah makhluk yang cerdas. Ketika melihat ibunya bekerja, ia mau mandi sendiri. Begitu wiken tiba, ia tidak mau mandi sendiri. Maunya dimandikan ibu. Ketika ibu di dapur, ia rewel dan bertingkah. Dalam kondisi lelah, ibu dan bapak lebih suka memberi gadget dengan tujuan, yang penting anak anteng.

"Orang tua lupa ketika mata Si Kecil terlalu sering berinteraksi dengan layar gadget, itu memantik radiasi yang bisa menurunkan kemampuan konsentrasi. Ketika melihat banyak warna di layar sentuh, ia menikmati. Ketika membaca buku pelajaran, ia gagal fokus. Karena sudah terbiasa melihat sesuatu yang penuh warna dan bergerak. Ketika tiba-tiba dihadapkan buku bacaan warna hitam putih, konsentrasi menurun. Retina mata terkejut," ujar Efnie mengingatkan.

Yang mengalami ini tak hanya anak-anak. Orang dewasa pun bisa mengalami. Terbiasa menatap gadget, lalu dituntut memperhatikan presentasi klien di kantor, Anda paling banter mampu konsentrasi 15 menit. Setelah 15 menit, pikiran buyar.

TABLOIDBINTANG.COM

Berita lainnya:

Yang Harus Dilakukan Orang Tua agar Anak Santun dan Hormat
7 Tip Ibu Menyapih ASI untuk Si Kecil
Jadikan Anak Tangguh dengan Belajar dari Kesalahan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.