TEMPO.CO, Bekasi - Ratusan nelayan di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terpaksa berhenti melaut sejak dua pekan terakhir ini. Alasannya, cuaca buruk membuat gelombang di perairan wilayah tersebut cukup tinggi. "Kapal kami rata-rata hanya berbobot di bawah 3 gross tonnage," kata Ketua Koperasi Nelayan Muara Gembong, Nari, Kamis, 8 Desember 2016.
Menurut dia, kapal dengan besaran tersebut rawan karam apabila diterjang ombak tinggi. Belakangan ini, ombak di perairan Muara Gembong mencapai 2-3 meter. Karena itu, kata dia, sekitar 300 nelayan di Desa Pantai Mekar, Pantai Bahagia, dan Desa Pantai Sederhana memutuskan untuk sementara tak melaut. "Mereka takut kalau memaksa melaut," kata Nari.
Nari mengatakan, sambil menunggu cuaca kembali normal, sejumlah nelayan terpaksa beralih profesi menjadi pengumpul barang bekas atau pemulung. Selain itu, nelayan menjadi pencari kepiting di sejumlah muara sungai atau di tambak-tambak yang ada di Muara Gembong. "Kalau tidak begitu, kami tidak punya penghasilan," kata dia.
Langkah tersebut dipilih setelah para nelayan terkendala modal untuk membuat atau membeli kapal yang lebih besar. Nari mengatakan, pendapatan bersih rata-rata harian sebagai nelayan tak lebih dari Rp 100 ribu. Sebab, hasil penjualan ikan Rp 300-400 ribu harus dipotong lagi untuk membeli bahan bakar minyak kapal. "Hasilnya pas-pasan untuk kebutuhan sehari-hari," kata Nari.
Kepala Bidang Kelautan Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Bekasi, Atang, mengatakan cuaca buruk diperkirakan terjadi hingga akhir Desember mendatang. Karena itu, kata dia, nelayan di Muara Gembong memutuskan untuk tidak melaut terlalu jauh. "Ombaknya cukup tinggi, bahkan mencapai 3 meter," kata Atang.
Meski begitu, kata dia, para nelayan tersebut tetap beraktivitas untuk mencari penghasilan. Biasanya mereka memilih mencari ikan di pinggir serta aktivitas lain. Ia mengatakan cuaca buruk menjelang akhir tahun sudah biasa terjadi, sehingga warga di sana yang berprofesi sebagai nelayan telah mengantisipasinya.
ADI WARSONO