Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Akan Perkarakan Pejabat yang Hilangkan Hak Pendukungnya

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Antrean warga untuk berfoto bersama Cagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Rumah Lembang, Jakarta, 8 Desember 2016. Rumah Lembang dibuka untuk silahturahmi dan menerima pengaduan warga. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Antrean warga untuk berfoto bersama Cagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Rumah Lembang, Jakarta, 8 Desember 2016. Rumah Lembang dibuka untuk silahturahmi dan menerima pengaduan warga. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan ada setidaknya 78 warga Jakarta yang telah memiliki hak pilih tapi tak terdaftar di situs resmi KPU DKI Jakarta. Dia telah meminta tim suksesnya untuk menyelidiki laporan tersebut.

Ahok mengancam akan memperkarakan jika benar ada temuan tersebut. ""Demokrasi kita dicederai dengan orang yang berani curang," kata Ahok saat ditemui di Rumah Pemenangan Ahok-Djarot di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 8 Desember 2016.

Dia juga meminta agar warga Jakarta nanti datang ke tempat pemungutan suara saat pencoblosan pada Februari tahun depan. Mereka diminta mengawasi jalannya pemungutan suara dengan merekam video perhitungan suara. "Kami menghimbau masyarakat datang ke TPS, meski nggak ada surat undangan, selama ada KTP, bisa (mencoblos)."

Saat ini pihaknya tengah mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan untuk mencari pelaku yang berbuat curang. Ahok mengatakan kemungkinan ada oknum pejabat RT atau lainnya yang berbuat curang dengan menghilangkan data pemilih bagi pendukungnya. "Kami akan mulai gugat ke Bawaslu, ini pidana," ucap Ahok.

Ahok bercerita bahwa pola kecurangan seperti ini sudah pernah ia temui sejak 2007 silam, saat ia mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Belitung. Saat itu Ahok menggugat ke Mahkamah Agung dan membawa sejumlah bukti kecurangan. Menurut dia, warga yang tak memiliki kartu suara tetap bisa memilih. Kemudian suara dipisah untuk memudahkan proses perhitungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Juru bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, I Gusti Putu Artha mengaku menemukan puluhan simpatisan warga Jakarta yang tak terdaftar di situs resmi KPU Jakarta. "Silahkan buka handphone anda dan cek nama anda apakah sudah masuk di KPU atau belum," kata Putu saat dialog dengan simpatisan di Rumah Lembang pada Kamis, 8 Desember 2016.

Putu kemudian menyortir pemilih yang telah masuk website resmi KPU Jakarta. Bagi yang belum terdaftar, ia meminta agar simpatisan angkat tangan. Putu menghitung, total simpatisan yang belum masuk situs resmi KPU mencapai 78 orang di hari itu.

Dia menduga masih ada banyak pemilih yang telah ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) tapi tak masuk dalam daftar pemilih di situs resmi KPU Jakarta. Dia juga sempat menemukan beberapa kasus lain. "Kemarin saya juga menemukan ada orang yang masuk DPT tapi ternyata tinggal di Riau," ujar dia menceritakan.

AVIT HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.


Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Layar televisi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menunujukkan Rizieq Shihab sedang membacakan nota pembelaan atas perkara kerumunan, Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung
Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.