Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deteksi 7 Gangguan Kesehatan dari Feses Bayi

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi bayi prematur. shutterstock.com
Ilustrasi bayi prematur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi mengeluarkan feses lebih sering dibandingkan orang dewasa. Seiring pertumbuhan dan apa yang dikonsumsi, warna dan konsistensi feses bayi berubah.

Ibu tak perlu khawatir dengan adanya perubahan warna atau tekstur feses bayi. Namun jika ditemukan tujuh indikasi di bawah ini, segera konsultasikan dengan dokter:

1. Keras berkerikil
Bayi juga bisa mengalami kesulitan buang air besar atau sembelit dan fesesnya keras atau seperti kerikil. Kondisi ini biasa terjadi ketika Ibu mengubah pola makan atau mulai memperkenalkan makanan padat. Dari laman Babycenter, jika hanya 1 atau 2 kali berkerikil, maka ibu tak perlu khawatir. Tapi jika sembelit terjadi terus-menerus, ini merupakan tanda bayi sensitif terhadap susu, protein kedelai atau intoleransi terhadap susu formula.

2. Hitam
Mekonium, atau feses pertama setelah lahir, seharusnya hitam dan encer. Namun jika selanjutnya tetap hitam dan encer, ibu perlu curiga. Ini merupakan indikasi adanya pendarahan gastrointestinal. Segera konsultasikan dengan dokter.

3. Merah
Feses berwarna merah pertanda ada masalah menurut Babycenter. Jika ada bercak merah dan berkerikil, kemungkinan indikasi anus robek atau wasir. Jika bercak merah berscampur dengan feses normal, merupakan tanda alergi protein susu. Dan jika diare dengan bercak merah, sebagai tanda adanya infeksi bakteri.

4. Putih
Putih, seperti kapur atau berwarna abu-abu menandakan sistem pencernaan bayi tidak berfungsi dengan baik dan besar kemungkinan terkena risiko penyakit langka yang disebut atresia bilier. Mengutip Johns Hopkins Children Center, atresia bilier adalah penyumbatan di saluran yang membawa empedu dari hati ke kandung empedu dan dapat mengancam kehidupan. Gejala lainnya adalah urine berwarna gelap, berbau busuk, pertumbuhan anak lambat dan peningkatan berat badan terbatas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Seperti jelly anggur
Ini indikasi intususepsi serius, yaitu terjadi penyumbatan usus. Sekitar 4 dari 1.000 bayi menderita penyumbatan usus setiap tahun. Jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan peradangan serius dan pembengkakan atau merobek usus.

6. Sering diare
Jika bayi mengalami diare terus menerus dapat menjadi indikasi infeksi atau alergi. Perlu diwaspadai diare dalam periode lama karena mengakibatkan dehidrasi.

7. Lendir
Jika feses berlendir dan memiliki konsistensi berlendir yang sama, pertanda infeksi atau alergi.

FAMILYSHARE | DINA ANDRIANI


Berita lainnya:
6 Tipe Rekan Kerja yang Harus Anda Waspadai
Harapan Perempuan yang Mestinya Dipahami Kaum Adam
Perut Kosong, Jangan Menyantap Makanan dan Minuman Berikut

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.