TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan memperkirakan kenaikan harga daging dan telur ayam ras akan terus terjadi menjelang perayaan natal dan tahun baru. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan memperkirakan kenaikan harga ini lebih disebabkan oleh tingginya permintaan menjelang akhir tahun ini.
"Per 8 Desember ini, daging ayam ras naik 2,4 persen menjadi sekitar Rp 30.600 per kilogram, sedangkan telur ayam ras naik 2,3 persen menjadi sekitar 22.490 per kg," ucap Oke dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat, 9 Desember 2016. "Permintaan yang terus naik ini terjadi karena bertepatan dengan perayaan natal, tahun baru, dan masa liburan sekolah".
Oke menjelaskan, komoditas lain secara umum justru masih terpantau stabil. "Bahkan untuk cabai merah yang selalu naik saat ini sudah turun sekitar 9,8 persen menjadi Rp 45-49 ribu." Penurunan ini, menurut Oke, disebabkan oleh terjadinya peningkatan pasokan cabai di Pasar Kramat Jati sebesar 31 persen.
Komoditi beras, ujar Oke, juga terpantau stabil. Meskipun saat ini tengah memasuki masa paceklik, tutur dia, ketersediaan beras dipastikan cukup hingga lima bulan ke depan. "Langkah-langkah antisipasi kan sudah kita lakukan. Kita bertemu dengan pelaku barang kebutuhan pokok untuk mengetahui stok dan perkembangan harga di tingkat distributor," katanya.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan perhatian utama kementeriannya adalah ketersediaan beras. "Saya sudah undang Perpadi (Pengusaha Beras Indonesia) dan pedagang Pasar Cipinang. Mereka jamin stok beras hingga Mei 2017 aman," ujarnya.
FAJAR PEBRIANTO | R.R. ARIYANI