Produksi Mobil Toyota, Berapa Lama Waktu yang Diperlukan?
Reporter: Tempo.co
Editor: Fery Firmansyah
Jumat, 9 Desember 2016 20:09 WIB
Perakitan bodi mobil di Pabrik Karawang Plant II PT Toyota Motor Manufacturing, Karawang, Jawa Barat, 8 Desember 2016.
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Karawang - Bisa dibilang, Toyota adalah merek mobil terpopuler di tanah air. Produk-produknya terserak di semua segmen, dari komersial ringan seperti taksi (Limo dan Transmover), Multi Purpose Vehicle seperti Avanza, Innova, dan Sienta, sampai Sport Utility Vehicle (Fortuner), dan sedan mewah (Camry).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian besar produk Toyota yang beredar di Indonesia berasal dari pabrik perakitan di Karawang, Jawa Barat. Seperti apa proses pembuatan mobil di sana?

Direktur Produksi dan Engineering Karawang Plant PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto, mengatakan butuh waktu 22 jam untuk membuat satu mobil, dari pelat baja hingga selesai. Dalam rentang waktu itu, ada banyak proses yang dilalui.

“Di pabrik Karawang Plant 1, setiap proses ini diselesaikan dalam waktu (takt time) hanya 96 detik. Sedangkan takt time di pabrik Karawang Plant 2 mencapai 169 detik,” kata Nandi dalam workshop media di Karawang, Kamis, 8 Desember 2016.

TMMIN punya lima pabrik yang tersebar di Karawang (tiga lokasi), dan Sunter, Jakarta Utara (dua lokasi). Pabrik Karawang 1 dijadikan tempat pembuatan Toyota Kijang dan Fortuner. Karawang 2 untuk produksi Etios Valco, Yaris, Vios (dan Limo), serta Sienta. Adapun pabrik Sunter 1 dikhususkan untuk produksi mesin berkode TR-K, dan Sunter 2 untuk produksi komponen, dan pengecoran blok mesin.

Proses produksi mobil sendiri punya beberapa tahap yang dikerjakan di beberapa bagian. TMMIN punya beberapa fasilitas produksi seperti Press Shop (fasilitas pengepresan), Welding Shop (pengelasan), Paint Shop (pengecatan), Engine Shop (manufaktur mesin), dan Assembly Shop (perakitan). “Masing-masing fasilitas telah mengadopsi teknologi terbaru, efisien, dan ramah lingkungan,” ujar Nandi.

Berikut tahapan di bagian press shop dan welding shop.

Press Shop

Di sini, pelat baja berspesifikasi khusus dicetak agar menjadi bentuk panel bodi terpisah. Hasil pengepresan pelat ini berupa bodi luar, bodi dalam, dan sasis. TMMIN memiliki mesin pengepresan baru yang memakai teknologi servo. “Alat ini bisa mempercepat produksi hingga 60 persen dibandingkan mesin mekanis.”

Welding Shop

Sebelum panel bodi masuk ke tahap pengelasan, teknisi melakukan pengecekan secara teliti. Di sinilah panel-panel yang terpisah “dijahit” sehingga membentuk bodi mobil seutuhnya. Sasis dan eksterior yang telah menyatu dengan interior dsatukan. Menurut Nandi, dalam 1 unit mobil ada lebih dari 3 ribu titik pengelasan. Pengelasan dilakukan oleh mesin sehingga hasilnya terjamin dan presisi. TMMIN menerapkan teknologi baru yang disebut roller hammering untuk menyatukan bodi luar dan dalam.

Ada pula alat baru yang dinamakan spot piano. Alat ini berfungsi menyatukan bagian luara dan dalam atap mobil. Dengan alat ini, operator pengelasan tak perlu mengitari atap, melainkan sumber listrik untuk pengelasan terpusat pada satu titik, dan pengelasan terjadi bersamaan di sekeliling atap. Alat ciptaan karyawan TMMIN bernama Warisno ini mampu menghemat waktu pengelasan atap dari 59 detik menjadi hanya 19 detik.

FERY FIRMANSYAH | PRAGA UTAMA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi