Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Aceh, Bangunan Buatan Jerman Ini Kokoh Berdiri

image-gnews
Pedagang ikan melayani pembeli dengan latar belakang sebuah jembatan yang ambruk karena gempa di Pasar Meureudu, Pidie Jaya, Aceh, 10 Desember 2016. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pedagang ikan melayani pembeli dengan latar belakang sebuah jembatan yang ambruk karena gempa di Pasar Meureudu, Pidie Jaya, Aceh, 10 Desember 2016. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Iklan

TEMPO.CO, Pidie Jaya- Bangunan pasar Ikan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, tegak berdiri di antara bangunan lain di sekitarnya yang porak poranda dihajar gempa sekuat 6,5 Skala Richter, pada Rabu lalu.

Saat didatangi Tempo pada Sabtu, 10 Desember 2016, nyaris tak ada aktivitas di bawah atap pasar ikan itu. Hanya Muhammad Yakub, 41 tahun, yang tampak menjajakan udang dan beberapa jenis ikan jualannya. "Ini sepi karena tak ada yang pergi melaut, bukan karena takut rubuh waktu jualan," ujarnya.

Yakub menuturkan, pasar ikan berukuran sekitar 30 x12 meter persegi itu tak selemah bangunan lain yang tergabung di komplek pasar Meureudu. Yakub tak salah. Meski sedikit kotor dan lembab, pasar ikan itu utuh, berbeda dengan pasar sayur di seberangnya yang kini rata dengan tanah, atau deretan rumah toko yang miring dengan atap amblas.

"Ini dikasih (disumbangkan) orang Jerman setelah tsunami 2004. Sekarang mau gempa, mau tsunami lagi, tak bisa rusak," tutur Yakub sambil melayani pembelinya.

Baca:
Gempa Aceh: Pengungsi Butuh Bantuan Tenda
Gempa Aceh: Bayi Mulai Terserang Diare
Pasca-Gempa, Pidie Jaya Krisis Air Bersih

Pasar ikan yang menurut Yakub dulunya terbuat dari kayu itu, sekarang dikelilingi pilar beton dengan enam meja marmer panjang di tengah aulanya. "Pasarnya sudah ada sejak saya kecil. Setelah rusak karena tsunami, dibangun ulang," ujar Yakub yang merupakan warga asli Kecamatan Ulim, Pidie Jaya itu.

Sumbangan perusahaan Jerman itu, menurut Yakub adalah keuntungan Pemerintah Daerah Pidie Jaya. "Dulu saat dibangun, Pidie belum jadi dua. Sekarang kan sudah Pidie Jaya dan Pidie, ini (pasar ikan) masuk Pidie Jaya."

Keterangannya sejalan dengan apa yang tercantum pada sebuah panel, di pintu masuk Pasar Ikan Meureudu itu. Di situ tercantum nama perusahaan CHF International sebagai penyumbang bangunan rancangan tahun 2006 itu. Ada pula tanda tangan mantan Bupati Pidie Mirza Ismail yang meresmikannya pada 12 April 2007.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Muliadi, pedagang beras yang kiosnya berada di seberang Pasar Ikan Meureudu tak menampik cerita Yakub.  "Kios saya ini umurnya setahun, pasar sayur juga baru direnovasi, tapi rusak semua (kena efek gempa), padahal punya pemda juga," katanya pada Tempo.

Muliadi pun sudah berdagang. Sebagian dari sembako jualannya dikemas ke dalam kardus-kardus. "Untuk dibawa pulang," kata Muliadi. Yang masih dijajakannya adalah beberapa jenis rempah dan sisa telur yang tak pecah.

Deretan toko di samping kios Muliadi pun mulai buka dengan jenis jualan serupa. "Baru hari ini (Sabtu) saya buka. Ada kok pembeli," kata dia.

Meski dalam situasi bencana, Muliadi menyebut warga Pidie Jaya masih mencari bahan makanan sendiri, termasuk hasil laut di pasar ikan. "Orang banyak ngungsi, tapi kan bosan sama makanan di posko. Jadi ke pasar, masak sendiri."

Dari pantauan Tempo, aktivitas Pasar Meururdu belum pulih. Jual beli hanya terlihat di kios dengan kerusakan  seperti keretakan di dinding dan lantai. Sejumlah ruko dan bangunan bertingkat di komplek pasar tesebut rusak total dan masih disisir oleh tim gabungan Badan SAR Nasional hingga Sabtu siang, 10 Desember.

Seorang anggota petugas gabungan, saat ditemui di pelataran Pasar Meureudeu mengatakan hari keempat tanggap darurat gempa di Pidie Jaya dipakai untuk sterilisasi guna memastikan tak ada sisa korban di bawah reruntuhan.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga berita ini ditulis, jumlah korban meninggal sebanyak 101 orang.  Dari jumlah itu, baru 92 jenazah yang teridentifikasi. Adapun korban luka yang sebanyak 857. Total pengungsi yang sudah terdata mencapai 45.329 jiwa. Mereka tersebar di 64 posko yang ada di Pidie Jaya dan kabupaten sekitarnya.
YOHANES PASKALIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

12 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?


Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

13 hari lalu

Akashi Kaikyo Bridge mempunyai Ketinggian 298,3M, berada di atas Selat Akashi dan menghubungkan kota Kobe di Pulau Honshu sampai Iwaya di Pulau Awaji. Jembatan ini adalah jembatan terpanjang di dunia kategori jembatan gantung, dengan rentang pusat 1.991 meter. panoramio.com
Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.


Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

15 hari lalu

Guishan Island yang runtuh sebagian setelah gempa Taiwan pada Rabu, 3 April 2024(necoast-nsa.gov.tw)
Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.


Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

16 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa di Pulau Jawa selama 2019-2020. BMKG mencatat wilayah Jawa Barat paling aktif dengan sumber gempa dari zona megathrust maupun sesar. (ANTARA/HO.BMKG)
Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

Ditemukan 75 titik sesar aktif di sepanjang Pulau Jawa. Total sesar aktif di Indonesia mencapai 400.


Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

17 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa


Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

17 hari lalu

Kondisi di dalam sebuah unit apartemen yang porak-poranda akibat guncangan gempa di New Taipei City, Taiwan, 3 April 2024. REUTERS/Fabian Hamacher
Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

Gempa Taiwan dirasakan dampaknya hingga ke Jepang dan Filipina. Seorang WNI yang tinggal di Taiwan menceritakan saat gempa mengguncang.


Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

17 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.


Jepang Diguncang Gempa 7,5 Magnitudo, Peringatan Tsunami Berbunyi

17 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Jepang Diguncang Gempa 7,5 Magnitudo, Peringatan Tsunami Berbunyi

Gempa bumi dahsyat mengguncang Okinawa di Jepang. Peringatan tsunami berbunyi meminta warga Okinawa mengungsi.


Gempa M5,2 di Laut Guncang Halmahera Barat, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Maluku

21 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M5,2 di Laut Guncang Halmahera Barat, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Maluku

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam kerak bumi.


Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

23 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.