TEMPO.CO, Jakarta -Perempuan berkerudung itu tak henti-hentinya melepas senyuman. “Alhamdulillah, baru dua bulan sudah berhasil menyusutkan bobot hingga 10 kilogram,” kata Ghita, bersemangat.
Cara yang dipakai Ghita lumayan mudah. Cukup dengan mengatur pola makan, rutin berolahraga, dan mengendalikan pikiran dengan hipnoterapi. Teknik ini penting supaya Ghita tak lagi kalap dan lapar mata ketika bersantap.
Ketiga resep itu membuat Ghita, yang kini aktif dalam tim sukses salah satu calon Gubernur DKI Jakarta, berhasil membuat tubuhnya mengecil. Padahal sebelumnya lajang 40 tahun ini sudah mengikuti berbagai macam diet. “Enggak ada yang ngefek tuh. Yang ada seperti yoyo, turun sedikit naiknya langsung tinggi,” kata dia.
Beruntung, Ghita mendapat pencerahan melalui teknik hipnoterapi yang bisa mengubah pola pikir untuk berfokus, konsisten, dan berkomitmen soal makan.
Tak hanya Ghita, presenter dan pembawa acara Dewi Hughes kini juga tengah merayakan keberhasilannya mengurangi berat tubuhnya. Selama ini Hughes identik sebagai wanita bertubuh besar.
Baca Juga:
Dia pernah memiliki berat badan hingga 150 kilogram. Sekarang, berkat hipnoterapi, berat tubuhnya sudah berkurang sebanyak 40 kilogram.
Pembawa acara Mimpi Kali Yee dan Angin Malam ini menyebutkan bahwa konsistensi melakukan hipnoterapi diri mengubah pola pikirnya supaya tidak lagi makan nasi dan daging.
Berkat penampilan barunya, banyak orang pangling tak mengenali Hughes yang “baru”. Contohnya, ketika menghadiri sebuah acara di Grand Indonesia, Hughes sudah menebar senyum, tapi banyak orang tidak mengenali dan tak mengira bahwa itu dirinya. “Banyak yang tak mengenal itu saya. Ya wajar, karena mereka terbiasa melihat saya dengan tubuh besar,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Hughes, yang kini menjadi dosen dan aktif di dunia buku serta pendidikan, berterus terang tentang bantuan hipnoterapi dalam menurunkan berat badannya. Hughes mengakui hipnoterapi membuatnya lebih mudah mengendalikan diri. Namun upaya menuju pengendalian diri bukan perkara mudah. Ada saja godaan untuk melanggar komitmen. Misalnya saat dirinya tertarik untuk mencicipi makan gorengan, nasi, dan daging. Semua godaan itu dia lawan dengan melakukan hipnoterapi dengan teratur. Hingga akhirnya Hughes lebih memilih buah-buahan.
HADRIANI P.