Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ari-Ari Atawa Interograsi 2 Jadi Pertunjukan Terbaik FTJ 2016

image-gnews
Pameran arsip teater memajang perjalanan sejarah teater Indonesia hingga yang terbaru dalam gelaran Festival Teater di  Jakarta (FTJ), Jakarta, 24 November 2016. TEMPO/Nurdiansah
Pameran arsip teater memajang perjalanan sejarah teater Indonesia hingga yang terbaru dalam gelaran Festival Teater di Jakarta (FTJ), Jakarta, 24 November 2016. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melewati perjalanan panjang, Teater Hijau 51 akhirnya bisa berbangga diri. Pertunjukan yang mereka tampilkan dalam Festival Teater Jakarta 2016 berjudul Ari-ari Atawa Interograsi 2  menjadi pertunjukan terbaik. Mereka mengalahkan penampilan Teater Alamat dan Teater Poros.

“Teater ini mempunyai  keseimbangan dalam penyutradaraan, setiap elemennya dalam dramaturgi, penampilan, setting dan para pemainnya dijaga,” ujar Ketua Dewan Juri sekaligus kurator festival, Gandung Bondowoso usai penganugerahan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jumat, 9 Desember 2016.

Penampilan Teater Hijau 51  dianggap paling komplet memenuhi unsure penilaian juri ketimbang Teater Alamat dan Teater  Poros. Teater Alamat mementaskan lakon berjudul Tanah Lie dan Teater Poros menampilkan judul Satu Lelaki Tiga Perempuan dan Octopus. Dalam 18 hari penampilan para peserta teater, dewan juri juga menilai tata artistik, tata musik, sutradara, peran utama pria, peran utama wanita, peran pembantu pria, dan peran pembantu wanita.

Dalam kesempatan itu, hadiri mendengarkan keluh kesah Diding Boneng, salah satu saksi dan pelaku  teater sejak 1970-1980-an. Seniman peran yang sering tampil di film komedi ini mengeluhkan masalah yang ditemui dalam penyelenggaraaan festival. Masalah klasik  yang ditemui dalam penyelenggaraan festival ini antara lain soal  pendanaan, birokrasi penyelenggaraan, penyelenggaraan atau penjaringan di wilayah kota, dan sumber daya manusia. “Di Jakarta Timur ada 18 teater tapi hanya diberi waktu seminggu,” ujarnya.

Demikian juga dalam urusan dana dan birokrasi pendanaan. “Dulu zaman Bang Ali, pemda hanya suntik dana tapi nggak ikut campur soal teaternya,” ujarnya lagi.

Dia juga mengeluhkan program Dewan Kesenian Jakarta ini yang dianggap masih jauh diterapkan pada kelompok teater yang kondisinya masih belum mapan. Dia mencontohkan tema-tema teater dan festival yang terakit dengan naskah, teks, tata cahaya dan sebagainya. “ Nggak mudah bagi kami, butuh waktu untuk mencerna dan memahami apalagi kondisi teater di Jakarta seperti ini.”

Keluhannya ditanggapi Gandung  yang menurutnya persoalan itu harus dicari jalan keluarnya. Selain bertemu dan berdiskusi, kelompok teater juga harus belajar. ”Komite sedang menyiapkan upaya itu, kita bertemu dan mencari solusi.”

Menurutnya penurunan kualitas teater dari tahun ke tahun  karena kelompok teater tak punya amunisi dan sumber daya yang cukup. Proses produksi terhambat dengan masalah mendasar seperti pendanaan, mata pencarian dan semangat para seniman. “Padahal berteater itu butuh proses panjang, latihan terus dan intensif. Sementara masih mikir mau cari makan apa.”

Berikut ini yang terbaik dalam Festival Teater Jakarta 2016:

Pertunjukan Terbaik:

1.Ari-Ari atawa Interogasi 2—Teater Hijau 51

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2.Tanah Lie—Teater Alamat

3.Satu Lelaki Tiga Perempuan dan Octopus---Teater Poros

Sutradara Terbaik: Budi Yasin Misbach—Tanah Lie, Teater Alamat

Peran Utama Pria Terbaik: Sammy Rian Afanto  sebagai Malin –Ari-Ari atawa Interogasi 2 ,Teater Hijau 51

Peran Utama Wanita Terbaik: Ratna Alfiani, sebagai Guatnio—Tanah Lie, Teater Alamat

Peran Pembantu Pria Terbaik: Yuniarto Wibowo sebagai sutradara dalam Ari-Ari atawa Interogasi 2, Teater Hijau 51

Peran Pembantu Wanita Terbaik: Siti Rukoyah sebagai Limbuk—Dawala dan Hilangnya Jimat Kalimasada, Teater El Na’ma

Penata Artistik Terbaik: Ahmad Sultan, Teater Poros

Penata Musik Terbaik: Muhammad Sofian Maliki, Teater Kembali Satu

DIAN YULIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung, Sabtu 14 Oktober 2023. (Dok.Bandoengmooi)
Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.


Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Pertunjukan seni longser gelaran Bandungmooi berjudul Pahlawan Kesiangan. Dok.Bandoengmooi
Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.


Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty. TEMPO/Charisma Adristy
Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal


Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.


Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Sejumlah pemain melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.


Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Pertujukan Shiraath oleh Teater Rumah Mata di Metrolink Street Market, Kota Medan, pada Ahad, 10 April 2022. Dok. Teater Rumah Mata
Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.


Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

105 Tahun Gedung Wayang Orang Sriwedari
Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.


27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

Pertunjukan teater Sie Jin Kwie dari Teater Koma. (ANTARA)
27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.


Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Kelompok Teater Api Indonesia memainkan lakon berjudul Toean Markoen di Festival Teater Tubuh II, Selasa 16 Maret 2021. Dok. Festival
Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.


Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

3 Juli 2020

Pertunjukan teater Sie Jin Kwie dari Teater Koma. (ANTARA)
Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.