TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendorong 510 pencari kerja di Graha Sawunggaling, mencoba berwirausaha.
"Jika menjadi pegawai, ada batasannya. Sedangkan di dunia wirausaha batasannya langit. Jadi, silakan menjadi bos bagi diri sendiri,” kata Risma kepada ratusan pencari kerja itu, Kamis, 15 Desember 2016.
Pemerintah Kota Surabaya telah memberi berbagai pelatihan, mulai tentang kuliner hingga kerajinan tangan. Untuk menyerap tenaga kerja, ucap Risma, pihaknya juga telah menggelar job market fair berkali-kali. “Pesertanya pun ribuan,” ujarnya.
Risma mengimbau warga Surabaya yang baru lulus sekolah menengah atas meneruskan ke tingkat universitas. Pemerintah Kota Surabaya tiap tahun rutin memberi beasiswa di universitas negeri di Surabaya. “Makanya, jika ada penawaran beasiswa dari Dinas Sosial, jangan ditolak, jangan minder. Kita semua bisa mengubah nasib, salah satunya melalui jalur pendidikan,” tuturnya.
Baca juga:
Bekas Lokalisasi Dolly Dapat Hibah Alat Industri
Harga Pertamax, Pertalite dan Dexlite Naik Mulai Hari Ini
Wanita Cakar Polisi, Ini Sosok Dora Natalia di Mata Tetangga
Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu mengaku pernah dikirimi surat oleh lulusan sarjana hukum. Dia langsung meminta Dinas Sosial Surabaya menawarkan beasiswa notariat. “Di meja saya, ada dua surat, semua lulusan sarjana hukum. Dinsos tolong dibantu ditawarkan beasiswa notariat, agar mereka bisa buka sendiri dan tidak harus ikut orang,” katanya.
Risma meminta warga Surabaya membuka usaha. Dia mencontohkan UKM Jaruk Arum yang saat ini sering mendapat orderan suvenir untuk tamu-tamu Pemerintah Kota Surabaya. “Batik tulis ini sudah ada yang berharga di atas Rp 1 juta,” ucapnya.
Sementara itu, Bernardus Purwanto, mantan anggota staf HRD di salah satu perusahaan swasta Surabaya yang hadir pada acara itu, mengaku sangat termotivasi dengan berbagai arahan Risma. Bahkan ia langsung berencana membuka usaha kuliner dengan dua temannya yang juga hadir ke acara tersebut.
“Saya jadi terbuka, ternyata menjadi orang sukses tidak harus ikut orang, tapi harus berusaha dengan tangan kita sendiri,” ujar Bernardus. Dia berharap Pemkot Surabaya terus memotivasi para pemuda serta memberi modal dan lahan untuk mengembangkan wirausaha.
MOHAMMAD SYARRAFAH