Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Terpapar Asap Rokok, Anak Rentan Kena Gangguan Mental

image-gnews
Ilustrasi merokok di dekat anak kecil. dailymail.co.uk
Ilustrasi merokok di dekat anak kecil. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak yang terus-menerus terpapar asap rokok di rumah alias menjadi perokok pasif, berpotensi tiga kali lipat mengalami gangguan attention deficit hyperactive disorder (ADHD).

Kesimpulan tersebut ditarik berdasarkan studi kasus yang dilakukan di Amerika Serikat oleh Centers for Disease Control and Prevention. Studi itu juga menyatakan, dua dari lima anak menjadi perokok pasif di rumah sehari-hari. Hal itu berbanding lurus dengan potensi mereka terpapar gangguan mental seperti hiperaktif.

Studi itu dilakukan terhadap orang tua dari 2.357 anak yang berusia 4-12 tahun. Para orang tua mengaku anak mereka kerap terpapar asap rokok akibat kebiasaan mereka mengisap tembakau di rumah.

Dari para responden tersebut, 8 persen di antaranya mengaku anak mereka mengalami gangguan mental. Sekitar 7 persen anak terpapar asap rokok selama kurang dari satu jam per hari, dan 4,5 persen selama lebih dari satu jam per hari.

Setelah menganalisis kesehatan jiwa para orang tua, struktur keluarga, dan status sosioekonomi dari anak-anak tersebut, didapatkan fakta bahwa anak yang menjadi perokok pasif di rumah selama kurang dari satu jam per hari berisiko 50 persen mengalami gangguan mental.

Sedangkan anak-anak yang terpapar asap rokok selama lebih dari satu jam setiap hari di rumah berisiko tiga kali lipat mengalami gangguan mental. Tidak hanya gangguan mental, mereka juga sangat rentan terjangkit ADHD.

Salah satu peneliti tersebut, Alicia Padron dari University of Miami Miller School of Medicine di Florida, menjelaskan hingga saat ini para ilmuwan masih mencari tahu bagaimana bisa asap rokok memicu anak terjangkit ADHD.

Peneliti University of Texas Health Science Center di Houston, Frank Bandiera, berpendapat kaitan antara ADHD dan perokok pasif tidak bisa didiagnosis oleh psikolog. Harus ada penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami tidak yakin apakah ada hubungan kausalitas antara perokok pasif dan ADHD. Namun, yang pasti, sudah ada bukti bahwa anak pengidap ADHD cenderung berasal dari keluarga yang memiliki kebiasaan merokok di rumah,” ujarnya.

Hal itu, lanjutnya, adalah sebuah peringatan dini bagi orang tua lain di seluruh dunia untuk menghentikan kebiasaan merokok di lingkungan rumah. Mereka juga harus menjauhkan buah hatinya dari asap rokok.

Di lain pihak, Lucy Popova dari Center for Tobacco Control Research and Education di University of California, San Francisco, berkata kaitan antara anak perokok pasif dan kesehatan mental adalah penemuan baru yang harus terus dikembangkan.

“Studi ini harus terus dikembangkan dengan bukti-bukti bahwa anak yang terpapar asap rokok secara berkesinambungan akan mengalami gangguan kognitif dan perilaku. Anak harus dijauhkan dari asap rokok. Tidak ada batas toleransi sekecil apa pun untuk itu,” tegasnya.

Jadi, mau sering atau jarang, para orang tua jangan sampai hati membiarkan buah hatinya terpapar asap rokok. Solusi yang terbaik adalah dengan menghentikan kebiasaan itu. Biarkan anak-anak menikmati masa kecilnya dengan lebih sehat dan berkualitas.

BISNIS

Berita lainnya:
Hindari 5 Kesalahan dalam Mengolah Pasta
Sedang Booming, Mandi Ala Ratu Maroko
Tidur di Bangku Mobil, Waspada Oksigen dalam Darah Berkurang

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

19 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.