TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga M. Afghani Wardhana, dan Camat Sawahan M. Yunus meresmikan dua lapangan futsal di kawasan eks lokalisasi prostitusi Dolly, Putat Jaya, Senin, 19 Desember 2016.
Dua lapangan futsal itu terletak di RT VI RW VI dan RT II RW XII, Kelurahan Putat Jaya, Jalan Kupang Gunung Timur, Kecamatan Sawahan. “Saya ingin suatu saat anak-anak Putat Jaya ini meraih keberhasilan tanpa rendah diri, karena mereka berhak menjadi apa pun, mereka berhak berhasil,” kata Risma.
Risma berharap lapangan futsal itu menjadi wahana baru bagi anak-anak Putat Jaya untuk tumbuh sehat dan kuat. Risma juga berharap anak-anak di kawasan eks lokalisasi prostitusi itu bisa mengembangkan minat dan bakatnya di bidang olahraga sehingga bisa berprestasi. “Apalagi lapangan futsal ini bisa dipakai tanpa harus menyewa alias gratis,” ucapnya.
Tahun depan, ujar Risma, permukaan lapangan futsal itu akan diganti dengan rumput sintesis. Rencana itu sudah disampaikan kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga agar segera ditindaklanjuti. “Tahun depan akan diganti rumput sintesis, supaya kalau anak-anak jatuh tidak sakit. Semoga ini bermanfaat,” tuturnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Surabaya berencana membangun taman bermain di kawasan tersebut. Lokasinya di lahan yang telah dibeli Pemkot Surabaya dan direncanakan juga tahun depan. “Ini DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) segera proses taman bermain untuk anak-anak di sini,” katanya.
M. Afghani Wardhana berujar, pembangunan dua lapangan futsal baru di Putat Jaya merupakan upaya Pemkot menyediakan sarana olahraga yang merata. Surabaya, ucap dia, sudah punya lebih dari 300 lapangan futsal yang tersebar di beberapa titik. “Kami berharap ada pemerataan pembangunan sarana olahraga, terutama di kawasan eks lokalisasi prostitusi seperti ini, sehingga anak-anaknya bisa memiliki aktivitas positif,” tutur Afghani.
MOHAMMAD SYARRAFAH