TEMPO.CO, Ternate - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) terjadi di Ternate, Maluku Utara. Hal itu mengakibatkan harga bensin eceran melonjak hingga tembus Rp 12 ribu per liter.
Abdullah, pedagang bensin eceran di Kelurahan Mangga Dua, Ternate Selatan, menaikkan harga bensin karena kesulitan memperoleh bensin di stasiun pengisian BBM di Ternate. Menurut dia, banyak pedagang terpaksa antre dan menunggu sehari untuk mendapatkan bensin.
"Makanya kami terpaksa menaikkan harga bensin, karena untuk mendapatkan bensin saja saat ini susah setengah mati, apalagi harus antre berjam-jam," ujar Abdullah saat ditemui Tempo, Sabtu, 24 Desember 2016.
Sebelumnya, menurut Abdullah, harga bensin eceran di Ternate Rp 8.000 per liter atau Rp 12 ribu per satu setengah liter. Kenaikan harga mencapai Rp 12 ribu per liter terjadi sepekan terakhir ini.
"Kalau tidak begini kami tidak mendapatkan untung, dan kenaikan seperti ini di Ternate masih dianggap kecil sebab di Halmahera bisa sampai Rp 15 ribu per liter," kata Abdullah.
Sumiyati, pengecer bensin di Kelurahan Tanah Tinggi, Ternate Tengah, menuturkan kenaikan harga bensin masih dianggap normal. Sebab, kata dia, kenaikan harga itu hanya bersifat sementara.
Setiap terjadi kelangkaan BBM, harga bensin di Ternate selalu naik. Namun nanti akan turun kembali jika distribusi pasokan normal lagi. "Biasanya kondisi seperti ini dua minggu. Jadi kalau bensin naik itu biasa," ujar perempuan yang akrab disapa Ci Ati ini.
Sumiyati mengatakan ada empat stasiun pengisian BBM di Ternate. Semuanya, kata dia, mengalami kekosongan sehingga banyak pengecer antre berjam-jam demi mendapatkan bensin. "Jadi kenaikan seperti ini biasa, nanti juga kembali lagi," ujarnya.
Dari pantauan Tempo, empat stasiun BBM di Ternate dipadati antrean kendaraan. Bahkan antrean itu sepanjang 500 meter.
BUDHY NURGIANTO
Baca juga:
Soal Fatwa MUI, Prof Mahfud Md.: Boleh Diikuti, Boleh Tidak
Bima Banjir, Putri Sultan Salahuddin Diungsikan ke Hotel