TEMPO.CO, Jakarta - Lepas usia balita, gigi susu anak biasanya mulai goyang dan berproses untuk tanggal. Tidak hanya si kecil yang heboh dengan kejadian ini, orang tua pun tidak jarang sama paniknya.
Kasihan tapi lucu. Ingin membantu, tapi tidak terlalu paham harus bagaimana. Harus ke dokter gigi atau mencabutnya sendiri dengan benang. Dokter gigi Melisa yang praktek di Melisa Dental Care, apartemen Thamrin Resindences, Jakarta, tidak merekomendasikan pilihan kedua, tapi tidak juga menganjurkan pilihan pertama.
Dokter gigi jelas bisa membantu masalah gigi susu yang goyang ini. Namun sesungguhnya orang tua tidak perlu terlalu khawatir sehingga harus meminta bantuan dokter gigi.
“Gigi susu yang tanggal itu sesuatu yang alami. Kalau memang sudah waktunya lepas, gigi akan lepas sendiri, bahkan tidak akan berdarah,” kata Melisa, yang juga praktek di PoetreSpa Bogor.
Si kecil dan orang tua hanya perlu bersabar dan tidak perlu panik, serta tidak perlu melarang ketika mendapati anak secara insting menggoyang-goyangkan giginya yang akan tanggal dengan jari. Pastikan saja tangan anak tidak kotor.
Biasanya, anak akan menggoyangkan giginya dengan gerakan maju-mundur. Drg Melisa mengatakan arah gerakan tidak terlalu masalah dan tidak akan mengganggu pertumbuhan gigi baru.
“Yang jadi masalah kalau gigi susu yang goyang terlalu terlambat lepasnya, sementara gigi baru sudah mulai keluar. Gigi anak bisa jadi bertumpuk karena gigi susu kembali mengeras. Jika ini sampai terjadi, bantuan dokter gigi sangat dibutuhkan,” ujar Melisa. “Jadi mempercepat lepasnya gigi dengan cara digoyang-goyang boleh dilakukan anak sampai mereka mendapati sendiri giginya lepas.”
Artikel lain:
Tidur tanpa Celana Dalam Tingkatkan Kesuburan
4 Makanan Penurun Berat Badan yang Bakal Tren di 2017
Atasi Sakit Gigi dengan Air Garam dan Cengkeh