TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur menelusuri penadah telepon seluler yang dijual pelaku perampokan di Pulomas, Jakarta Timur. "Ada tujuh telepon seluler yang dijual tersangka Ius Pane," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Sapta Maulana saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 4 Januari 2017.
Sapta mengatakan, pelaku mengaku menjual ponsel hasil curian itu kepada seseorang di Plaza Jambu Dua, Bogor. Ius Pane menjualnya dengan harga Rp 7 juta dan mendapatkan bagian Rp 3 juta.
Baca: Prarekonsturksi Pemnbunuhan di Pulomas Digelar Jumat
Polisi juga menyita barang bukti dua pucuk senjata gas (airsoft gun) dari tersangka Erwin Situmorang dan sepucuk airsoft gun milik Ius Pane. Ius Pane alias Ridwan Sitorus alias Marihot Sitorus ditangkap di pul bus antar lintas Sumatera (ALS) di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara, pada Minggu, 1 Januari 2017.
Ius Pane disebut melakukan perampokan bersama tersangka lain, yakni Ramlan Butar Butar (tewas), Erwin Situmorang, dan Alfin Bernius Sinaga. Mereka merampok di rumah Dodi Triono di Pulomas pada Selasa, 27 Desember 2016.
Polisi akan menggelar prarekonstruksi kasus perampokan ini pada Jumat, 6 Januari 2017. Prarekonstruksi melibatkan tiga tersangka, yakni Erwin Situmorang, Alfins Bernius Sinaga, dan Ridwan Sitorus alias Ius Pane. "Prarekonstruksi akan dilakukan oleh Polres Jakarta Timur di TKP, melibatkan para tersangka. Rencananya, kalau enggak besok, Kamis," ujar Sapta Maulana.
Kasus perampokan ini menewaskan enam dari sebelas orang yang disekap di kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter. Enam korban tewas adalah Dodi Triono (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap saat kejadian), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir). Lima korban lain yang selamat adalah Zanetta Kalila Amaria (anak kedua Dodi Triono), Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy.
ANTARA | INGE KLARA SAFITRI