Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Spesialis Ungkap Mitos Seputar Penyakit Jantung

image-gnews
Ilustrasi alat pacu jantung. shutterstock.com
Ilustrasi alat pacu jantung. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan jantung merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami masyarakat. Tidak mengherankan jika beredar persepsi keliru atau mitos terkait penyakit ini.

Pada praktiknya, pandangan yang keliru terkait penyakit jantung seringkali menyulitkan penanganannya. Apa saja mitos seputar penyakit jantung yang sering beredar di masyarakat? Dokter spesialis jantung Munawar memberikan beberapa panduan.

1. Telapak tangan sering berkeringat
Munawar menjelaskan pendapat ini belum terbukti secara ilmiah. Tidak ada penelitian yang menyebutkan hubungan antara tangan yang mudah berkeringat dengan penyakit jantung.

2. Serangan jantung hanya terjadi pada usia lanjut
Ini merupakan salah satu mitos yang jauh dari kebenaran. Faktanya, Munawar justru sering menangani pasien yang berusia di bawah 40 tahun. Menurutnya, serangan jantung bisa diderita oleh siapa saja tanpa memandang usia. Dia pun menyarankan agar melakukan pemeriksaan secara berkala sejak memasuki usia 25 tahun.

3. Serangan jantung mudah dideteksi
Ada alasan mengapa jantung menjadi salah satu pembunuh nomor satu di dunia, yang menyebabkan setidaknya 17 juta kematian setiap tahun. Munawar menjelaskan salah satu faktornya adalah serangan jantung bisa datang tiba-tiba tanpa gejala apapun.

Hal ini bisa terjadi karena pecahnya bisul pembuluh darah kecil yang tidak terlihat melalui pemeriksaan elektrokariogram (EKG) atau pun tes treadmill. Plak-plak tersebut hanya bisa dideteksi melalui multi slice CT (MSCT). “Jadi bisa dibilang serangan jantung justru tidak mudah dideteksi,” ujarnya.

4. Terlalu banyak minum kopi bisa meningkatkan risiko sakit jantung
Kandungan kafein dalam kopi memang bisa meningkatkan irama detak jantung. Namun, hal ini tidak cukup untuk meningkatkan risiko penyakit jantung

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Penyakit jantung adalah penyakit keturunan
Faktanya, penyakit jantung tidak menurun. Meski demikian, faktor risiko keluarga tetap harus diperhatikan. “Selama menjalani hidup sehat dengan tidak merokok, berolahraga teratur, menjaga asupan makanan, dan mengatur kadar gula dan kolesterol, risiko serangan jantung semakin kecil,” jelasnya.

6. Sering begadang bisa mengakibatkan serangan  jantung
Pendapat ini tidak sepenuhnya keliru. Munawar menuturkan kebiasaan tidur larut menjadi faktor yang mempertinggi risiko penyakit jantung. Sebuah penelitian di Universitas Airlangga pernah menemukan 30 persen orang yang mengeluhkan masuk angin merupakan kelompok potensial terkenal serangan jantung.

7. Mudah kembung dan masuk angin adalah gejala sakit jantung
Pendapat ini bisa dibilang mitos tetapi bisa juga dikatakan bukan mitos. Pasalnya, kasus seperti ini memang sering terjadi di Indonesia. Munawar menjelaskan masyarakat banyak mengalami penyumbatan di arteri left anterior descending (LAD) yang menuju ke bagian depan dan bawah jantung. Akibatnya, penderita akan merasa seperti masuk angin.

Apapun mitos yang beredar, fakta yang pasti adalah penyakit jantung merupakan penyakit ganas yang bisa dicegah. Menjalankan pola hidup sehat diketahui menjadi fakta yang bisa menyelamatkan anda dari penyakit jantung.

BISNIS

Artikel lain:
Berbagai Jenis Olahraga dan Risikonya buat Ibu Hamil
Jurus Supaya Istri Bersemangat Turunkan Berat Badan
Waspadai Bahaya Alkohol, Sejumlah Pesohor Sudah Jadi Korban

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

17 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.