TEMPO.CO, Jakarta - Hati-hati bila merasakan tubuh dingin, batuk, sakit tenggorokan, atau demam setiap minggu. Bisa jadi itu tanda kita sedang stres karena beban pekerjaan dan bukan karena tertular penyakit dari rekan sekerja.
Tubuh mengeluarkan hormon stres ketika kita berada di bawah tekanan yang ekstrem. Hormon stres ini membantu kita untuk mengatasi stres. Tapi jika kita terus-menerus di bawah tekanan, hormon ini dapat terkuras selama periode waktu tertentu sehingga mempengaruhi kekebalan tubuh. Apa saja tanda tubuh sedang stres akibat pekerjaan?
1. Punggung atau leher selalu sakit
Terlalu banyak ketegangan dan stres menciptakan ketidaknyamanan pada otot dan menyebabkannya kejang. Jadi, jika leher terasa kaku atau sempit di bagian punggung bawah setelah seharian bekerja, mungkin saja itu karena menghadapi situasi stres dan bukan hanya karena posisi duduk di siang hari.
2. Infeksi saluran kemih
Tidak pernah ke kamar mandi karena terlalu sibuk bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Ketika orang berada di bawah tekanan yang ekstrem atau terlalu sibuk dengan pekerjaan, mereka kadang-kadang menunda pergi ke kamar mandi dan dengan meningkatkan kemungkinan mendapatkan ISK.
3. Tak bisa tidur nyenyak
Setelah hari yang panjang dan melelahkan, tidur seharusnya mudah dilakukan. Tetapi jika badan terasa lelah dan masih juga sulit tidur, itu pertanda kita kelelahan karena stres. Bisa juga kita terbangun dan mengkhawatirkan atau memikirkan hal-hal di tengah malam dan menjadi tanda adanya kecemasan atau depresi.
4. Aktivitas seksual terganggu
Ketegangan dan stres adalah penyebab utama dari disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi juga dapat menyebabkan lebih banyak stres bagi orang yang mengalaminya sehingga mencari obat kuat.
5. Mulut pegal
Rahang yang sakit bisa disebabkan gigi beradu, yang biasanya terjadi selama tidur dan dapat diperburuk oleh stres. Mintalah, dokter gigi untuk membantu mencari solusinya.
6. Mimpi buruk
Ketika sedang tidur nyenyak, mimpi menjadi lebih positif sehingga kita bangun dalam suasana hati yang lebih baik. Tapi ketika stres, tidurpun terganggu dan tidak nyenyak sehingga cenderung memunculkan mimpi buruk
7. Sakit perut
Stres dan ketegangan dapat menyebabkan sakit perut, bersamaan dengan sakit kepala dan sakit punggung. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang mengalami tingkat tertinggi stres lebih mungkin untuk mengalami sakit perut dibandingkan orang-orang yang tidak menderita stres.
Alasan yang pasti masih belum jelas, tapi sebuah penelitian mengatakan bahwa usus dan jalur saraf merangang otak sehingga ketika pikiran bereaksi terhadap stres, usus mengambil sinyal yang sama dan menyebabkan sakit perut. Berkonsultasilah dengan dokter karena penyebabnya bisa jadi berbagai alasan lain, seperti alergi makanan, intoleransi laktosa, sindrom iritasi usus, atau mag.
8. Menggigit kuku
Kebiasaan menggigit kuku adalah hasil dari kebiasaan saraf yang disebabkan oleh stres. Dengan kebiasaan ini kita menyalurkan stres dengan mengalihkan diri dengan cara yang dikenal sebagai kepuasan oral.
9. Luka dan memar
Banyak luka di tubuh tapi kita tidak ingattelah melukai diri sendiri. Kemungkinan hal itu terjadi ketika sedang stres. Stres juga memicu pelepasan endorfin, penghilang rasa sakit alami tubuh, sehingga rasa sakit sesekali bisa pergi tanpa diketahui. Penelitian juga menunjukkan bahwa luka tidak sembuh dengan cepat ketika orang sedang stres.
10. Nyeri dada dan jantung berdebar
Jika sedang stres dan tubuh kurang beberapa nutrisi penting, kimia otak tidak bekerja dengan baik dan sistem kekebalan tubuh terganggu. Dalam kondisi ini, makanan dan minuman tertentu memiliki reaksi kimia yang parah dalam tubuh dan dapat menyebabkan serangan panik serta jantung berdebar. Stres juga menghambat pernapasan, mempengaruhi tekanan darah dan detak jantung.
Artikel lain:
Makanan Sehat yang Jadi Tren di 2017
Benarkah Cupang Bisa Sebabkan Kematian?
8 Cara Alami Mengatasi Infeksi Telinga pada Anak