TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang hanya melihat stres dari sisi negatif. Bahwa stres harus dihindari, dijauhi, bahkan disembuhkan. Akan tetapi, seperti dilansir dari World Economic Forum, stres ternyata bermanfaat dan baik.
Jon Levy, penulis buku "The 2 AM Principle", mengungkapkan bahwa situasi tidak nyaman yang memicu stres bisa jadi teman terbaik. Pada 2011, Levy berinisiatif membuat sebuah ajang berkumpul, The Influencers, yang terdiri dari orang ternama atau mereka yang serius di bidangnya, di apartemennya di Manhattan, Amerika Serikat, untuk berbagi tentang ide atau pengalaman hidupnya.
Meskipun ide dan inisiatif itu sangat baik, awalnya Levy merasa sangat tidak nyaman dan stres ketika mengumpulkan atau hanya sekadar mengobrol dengan orang-orang asing tersebut. Kini, ia menjadi tuan rumah bagi 900 orang berpengaruh yang siap membagikan cerita dan bisa mengubah hidup, salah satunya lewat buku buku "The 2 AM Principle".
Yang menjadi bahasan utama dalam buku tersebut adalah optimal anxiety atau stres yang berhubungan dengan denyut jantung. Menurutnya, “jika denyut jantung tidak meningkat, kita akan menganggap suatu tantangan menjadi mudah. Jika ingin hidup terasa lebih menggairahkan, terimalah tantangan yang kita tidak tahu bagaimana cara melaluinya.”
Levy menunjukkan penelitian di abad ke-20 yang dilakukan oleh psikolog Robert M. Yerkes dan John D. Dodson tentang stimulasi stres yang cukup dapat membuat tubuh bekerja dengan baik. Penelitian ini kemudian didukung oleh psikolog Mihaly Csikszentmihalyi, tentang stimulasi stres yang berhubungan dengan kinerja puncak tubuh para atlet profesional.
Pendekatan ini juga cocok dengan situasi sosial. Menurut Levy, daripada menghindari stres, lebih baik tetap merasakannya karena ketika denyut jantung meningkat tubuh jadi berfungsi secara maksimal. Stres menjadi negatif hanya jika pikiran sadar kita mengasosiasikannya dengan kegagalan.
Artikel lain:
Ini Bahayanya Operasi Plastik
10 Indikator Anda Tergolong Sosok yang Penuh Percaya Diri
Manfaat Nonton Film Horor untuk Mengasah Kerja Otak