Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stres Tak Selalu Berarti Gagal, Ada Pula Sisi Positifnya

image-gnews
Ilustrasi stres di kantor. Shutterstock
Ilustrasi stres di kantor. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang hanya melihat stres dari sisi negatif. Bahwa stres harus dihindari, dijauhi, bahkan disembuhkan. Akan tetapi, seperti dilansir dari World Economic Forum, stres ternyata bermanfaat dan baik.

Jon Levy, penulis buku "The 2 AM Principle", mengungkapkan bahwa situasi tidak nyaman yang memicu stres bisa jadi teman terbaik. Pada 2011, Levy berinisiatif membuat sebuah ajang berkumpul, The Influencers, yang terdiri dari orang ternama atau mereka yang serius di bidangnya, di apartemennya di Manhattan, Amerika Serikat, untuk berbagi tentang ide atau pengalaman hidupnya.

Meskipun ide dan inisiatif itu sangat baik, awalnya Levy merasa sangat tidak nyaman dan stres ketika mengumpulkan atau hanya sekadar mengobrol dengan orang-orang asing tersebut. Kini, ia menjadi tuan rumah bagi 900 orang berpengaruh yang siap membagikan cerita dan bisa mengubah hidup, salah satunya lewat buku buku "The 2 AM Principle".

Yang menjadi bahasan utama dalam buku tersebut adalah optimal anxiety atau stres yang berhubungan dengan denyut jantung. Menurutnya, “jika denyut jantung tidak meningkat, kita akan menganggap suatu tantangan menjadi mudah. Jika ingin hidup terasa lebih menggairahkan, terimalah tantangan yang kita tidak tahu bagaimana cara melaluinya.”

Levy menunjukkan penelitian di abad ke-20 yang dilakukan oleh psikolog Robert M. Yerkes dan John D. Dodson tentang stimulasi stres yang cukup dapat membuat tubuh bekerja dengan baik. Penelitian ini kemudian didukung oleh psikolog Mihaly Csikszentmihalyi, tentang stimulasi stres yang berhubungan dengan kinerja puncak tubuh para atlet profesional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendekatan ini juga cocok dengan situasi sosial. Menurut Levy, daripada menghindari stres, lebih baik tetap merasakannya karena ketika denyut jantung meningkat tubuh jadi berfungsi secara maksimal. Stres menjadi negatif hanya jika pikiran sadar kita mengasosiasikannya dengan kegagalan.

TABLOIDBINTANG

Artikel lain:
Ini Bahayanya Operasi Plastik
10 Indikator Anda Tergolong Sosok yang Penuh Percaya Diri
Manfaat Nonton Film Horor untuk Mengasah Kerja Otak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.