TEMPO.CO, Jakarta - Produsen ponsel asal Tiongkok, Xiaomi, kembali meramaikan pasar smartphone Indonesia melalui produk teranyarnya, Xiaomi Redmi 4A, yang diklaim sudah diproduksi secara lokal di Indonesia.
Smartphone yang dibanderol sekitar Rp1,4 juta tersebut rencananya akan mengincar segmen entry level di Indonesia. Kendati demikian, telepon seluler (ponsel) yang sudah mengadopsi teknologi 4G LTE itu telah mengusung teknologi kelas menengah.
Xiaomi Redmi 4A mengusung layar berukuran 5 inci dengan kedalaman 720x1280 pixel, kamera belakang 13 megapiksel dan kamera depan 5 megapiksel, serta sejumlah fitur pendukung, seperti autofocus dan LED flash. Dari sisi dapur pacu, Xiaomi mempercayakan RAM 2 gigabita (GB) dengan chipset Qualcomm MSM8917 Snapdragon 425, CPU Quad-Core 1,4 GHZ Cortex-A53, ditambah GPU Adreno 308.
Melalui jeroan tersebut, Xiaomi mengklaim ponselnya antilemot. Dari sisi penyimpanan, Redmi 4A mengadopsi penyimpanan internal 16 GB ditambah slot memori eksternal hingga 256 GB.
Platform yang digunakan Xiaomi untuk ponsel itu adalah Android versi 6.0 atau Android Marshmallow dengan user interface MIUI 8 sebagai tampilannya. Xiaomi optimistis produk tersebut dapat laku di pasar smartphone Indonesia karena diklaim lebih hemat dengan baterai berkapasitas 3120 mAh.
Di samping itu, penantang yang akan dihadapi Xiaomi tersebut adalah produsen ponsel asal Korea, Asus Zenfone 3 Max ZC520TL, yang memiliki layar berukuran 5,2 inci berkedalaman 720x1280 piksel dengan IPS LCD capacitive touch screen. Ponsel yang sudah mengadopsi teknologi 4G LTE tersebut mempercayakan operating system (OS) Android Marshmallow atau Android versi 6.0 dengan user interface ZenUI 3.0.
Dari sisi dapur pacu, Zenfone Max 3 ZC520TL juga mengadopsi chipset Mediatek MT6737M dan CPU Quad-Core 1,25 GHz Cortex-A53 serta GPU Mali-T720MP.
Penyimpanan ponsel Asus tersebut sebesar 16 GB dengan RAM 2 GB. Pada versi lain, Asus menyediakan RAM sebesar 3 GB dan memori internal sebesar 32 GB. Kemudian, dari sisi kamera, Asus menggunakan kamera depan berkekuatan sebesar 5 megapiksel, sedangkan kamera belakang 13 megapiksel dengan fitur tambahan autofocus dan LED flash.
Asus menggunakan baterai berkekuatan 4130 mAh yang dapat bertahan pada posisi stand by selama 720 jam dan pada saat digunakan selama 20 jam. Dari sisi harga, kedua ponsel tersebut hanya terpaut sekitar Rp 500 ribu lebih mahal Asus. Namun semua tergantung kebutuhan pembeli dan menyesuaikan dengan budget yang dimiliki.
BISNIS