TEMPO.CO, Jakarta - Liburan merupakan salah satu sumber kebahagiaan keluarga. Liburan bersama keluarga dapat meningkatkan kecerdasan anak.
Sejumlah ahli psikologi menyatakan liburan bersama keluarga memiliki dampak bagi kecerdasan anak-anak. Psikolog dan penulis buku best seller The Telegraph, Oliver James mengatakan anak-anak memiliki anggapan bahwa pengalaman berlibur bersama keluarga adalah pengalaman yang berharga.
“Menghabiskan waktu untuk bicara hal-hal yang lucu, berbagi es krim, dan kegiatan lainnya sebenarnya adalah momen yang sangat penting,” ujarnya, seperti dikutip dari parents.com, Selasa, 28 Februari 2017.
Menurut psikiater Margot Sunderland menilai berlibur bersama anak-anak juga dapat memberikan dampak positif kepada perkembangan otaknya. Lingkungan yang beragam menawarkan pengalaman baru dalam interaksi sosial, fisik, kognitif, dan sensorik anak.
Pengalaman ini akan berubah menjadi ekspresi genetik pada otak dalam lobus frontal, lanjutnya, meningkatkan fungsi penting seperti kontrol stres, konsentrasi, manajemen perencanaan, dan kemampuan untuk belajar, dan juga meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
"Memupuk otak dapat meningkatkan IQ anak-anak. Jadi, menghabiskan waktu untuk menjelajahi tempat-tempat baru bersama anak dapat membuat anak lebih cerdas," ujar Oliver.
Dia juga menegaskan bahwa orang tua lebih baik menghabiskan uang untuk berlibur bersama keluarga dibandingkan untuk membelikan mainan untuk anak karena anak akan cepat bosan setelah satu hingga dua pekan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi Liburan Keluarga di Inggris pada 2015, sebanyak 49 persen responden menunjukkan momen paling bahagia terjadi pada saat liburan keluarga. Sepertiganya bahkan masih mengingat liburan keluarga saat dia masih kecil, sementara seperempatnya mengingatnya saat mereka menghadapi masa sulit.
Berita lainnya:
Tak Sekadar Bermain, Sesuaikan Mainan dengan Usia Anak
Kegiatan untuk Mengisi Liburan Anak
Tip Memilih Mainan Anak