Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agar Akun Media Sosial Bisa Jadi Lahan Bisnis yang Menjanjikan

image-gnews
Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Iphoneographycourse.com
Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Iphoneographycourse.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tentu Anda pernah mendengar petuah, “Ikuti kata hati Anda! Kerjakan apa yang Anda cintai dan cintailah pekerjaan Anda.” Mungkinkah petuah ini dijalani jika passion Anda bukan terletak pada satu jenis profesi atau posisi pekerjaan yang umum?

Media sosial membuat ini menjadi mungkin. Instgram, YouTube, Pinterest, Facebook, dan lainnya, kini menjadi platform untuk mengerjakan apa yang Anda cintai dan menjadikannya bisnis yang menghasilkan uang.

Ada sekitar 100 juta pengguna aktif Instagram, 135 juta pengguna aktif Twitter, dan lebih dari 1 miliar penonton YouTube di seluruh dunia. Anda bisa memperoleh penghasilan tidak hanya dari berjualan. Uang bisa datang dari sponsor, endorsement, dan iklan. Yang perlu diketahui, syarat utama agar media sosial bisa menghasilkan uang, akun Anda harus mampu menarik sebanyak mungkin pengikut.

Pengikut adalah pasar Anda. Semakin banyak pengikut, semakin mudah pula menjual, mengiklankan, dan mempromosikan sesuatu. Anda pun akan dilirik pengiklan dan mendapat endorsement. Tentu saja, lebih mudah bagi orang yang sudah terkenal untuk menghimpun jumlah pengikut di media sosial. Namun bukan berarti Anda tidak bisa menarik pengikut sebanyak mungkin.

Saat ini banyak akun yang menjual pengikut. Sebaiknya Anda tidak tergiur. Membeli pengikut bukan cara efektif untuk membangun pasar Anda di media sosial. Pengikut yang diperoleh dengan cara membeli bukanlah pasar potensial yang sesuai dengan produk yang Anda jual atau iklankan.

Konten adalah sumber kehidupan media sosial. Konten media sosial harus mencerminkan ciri dan spesifikasi Anda. Tidak harus berupa barang, bisa saja bidang spesifik yang bermacam-macam wujudnya, misalnya kuliner, wisata, dekorasi rumah, resep, dan banyak lagi. Inilah yang kemudian melahirkan berbagai aliran atau spesifikasi bloger di media sosial, di antaranya bloger travel, bloger kuliner, bloger makeup, dan sebagainya. Bagaimana caranya agar bisa masuk ke dalam salah satu label atau aliran bloger? Jadilah ahli di satu hal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ketika Anda mengunggah konten secara konsisten tentang topik spesifik, Anda sedang memperlihatkan diri Anda sebagai seorang ahli,” kata Sarah Peterson, penggagas dan penulis tetap di situs Unsettle.org, organisasi yang mendorong orang agar tidak bertahan pada pekerjaan yang tidak mereka cintai.

Inilah pentingnya mengetahui hasrat Anda. Dengan mengetahui apa hal yang paling menarik minat, akan lebih mudah menentukan karakteristik dan konten apa yang akan dijual kepada pengikut (baca: pasar) Anda di media sosial. Tentu saja, konsistensi menjadi pendukung kehidupan media sosial Anda.

Namun ada hal lain yang harus diperhatikan, yakni kualitas visual. Foto dan video berkualitas rendah membuat akun Anda terlihat amatir dan tidak dikelola baik. Karenanya banyak bloger dan artis menggunakan jasa fotografer, videografer, dan editor khusus untuk membuat penampilan foto dan video di medsos yang indah, rapi, dan berkelas. Visualisasi konten yang indah tidah hanya menarik orang untuk sekadar melihat dan membaca, namun membawa mereka mengenal lebih dalam akun medsos hingga akhirnya memutuskan menjadi pengikut setia.

TABLOIDBINTANG


Berita lainnya:
Aturan Menonton Televisi dan Main Gadget untuk Anak 1,5 Tahun
Ucapkan Selamat Tinggal pada Kopi, Ini Manfaat yang Akan Didapat
Kiat Agar Introver Lebih Pede saat Memulai Bisnis Sendiri

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

3 jam lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

9 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

3 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

5 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya


BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

12 hari lalu

Unggahan BEM UI di Instagram pad 26 Maret 2024. Instagram/bemui_official
BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.


Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

14 hari lalu

Pembeli membeli takjil untuk berbuka puasa pada bulan Ramadan di Jalan Panjang, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Pedagang takjil disini menjadi alternatif warga Jakarta dan sekitarnya yang mencari beraneka ragam hidangan berbuka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/Fajar Januarta
Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

Media sosial sedang diramaikan dengan istilah war takjil, war telur, dan war tiket belakangan ini. Begini maksudnya.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

17 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

18 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

20 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

FEB Unair menyatakan telah bertindak proaktif dalam kasus plagiarisme atau penjiplakan tugas mata kuliah oleh mahasiswanya yang bernama Safrina.