Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tip Membiasakan Diri Pakai Kain untuk Beraktivitas

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Kreasi kain dari Nusa Tenggara Barat pada Parade Fashion dalam acara Ulang Tahun ke-3 Komunitas Cinta Berkain (KCB) di Kuningan, Jakarta, 10 Maret 2017. Tempo/Zara Amelia (magang)
Kreasi kain dari Nusa Tenggara Barat pada Parade Fashion dalam acara Ulang Tahun ke-3 Komunitas Cinta Berkain (KCB) di Kuningan, Jakarta, 10 Maret 2017. Tempo/Zara Amelia (magang)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kain batik dan tenun adalah salah satu warisan leluhur yang menunjukkan betapa kayanya budaya bangsa kita. Mengenakan kain tradisional dapat mencerminkan rasa bangga terhadap identitas budaya Indonesia.

Sayangnya, masih ada stigma kalau kain tradisional itu terkesan kuno alias tidak modern. Penggunaan kain tradisional juga kerap diasosiasikan dengan acara resmi. Padahal jika dipadukan dengan tepat, kain tradisional bisa juga dikenakan dalam aktivitas keseharian.

Pendiri dan Ketua Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) Sita Hanimastuty menyampaikan unsur terpenting dalam mengenakan kain untuk sehari-hari. “Yang penting adalah warna,” kata Sita ketika ditemui di acara ulang tahun ketiga Komunitas Cinta Berkain Indonesia di Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 9 Maret 2017. “Saya pribadi memilih warna gelap karena lebih cocok untuk kulit orang Indonesia.”

Sita mengatakan penggunaan kain yang tidak dijahit akan lebih menarik daripada yang sudah dimodifikasi. “Kain itu tidak bisa dibuat sembarangan, apalagi kain pakem yang motifnya khusus,” kata Sita. Menurut dia, kain tradisional tidak diciptakan untuk diubah.

Seorang anggota Komunitas Cinta Berkain, Wina berharap anak muda mulai membiasakan diri menggunakan kain. Menurut dia, berkain dapat meningkatkan kreativitas karena mesti memadupadankannya dengan atasan model tertentu, tergantung kegiatan yang dijalani.

"Dulu itu pakai kain harus pakem, atasan harus kebaya dan cuma dipakai ke pesta,” kata Wina. “Sekarang, bisa dipadupadankan dengan bermacam-macam atasan, biar lebih modern.”

Sita dan Wina mengatakan ketika awal mengenakan kain ke mana-mana, mereka menjadi pusat perhatian banyak orang. "Pertama saya pakai, banyak yang tanya ‘ibu mau kondangan?’, saya jawab aja 'iya',” kata Sita mengisahkan sambil tertawa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengalaman serupa juga kerap ditanyakan kepada Wina yang selalu mengenakan kain kemana pun pergi, bahkan ketika ia berbelanja di pasar. “Saya sih malah senang ditanya begitu,” ujar Wina.

Sita mengatakan, hanya satu kunci membiasakan diri mengenakan kain tradisional dalam keseharian. “Percaya diri,” katanya Sita. “Jangan minder deh ketika memakai kain. Pasti lama-lama terbiasa.”

Komunitas Cinta Berkain kini tersebar hingga di San Francisco, Amerika Serikat dan Perth, Australia. Kelompok ini mengusung misi penggunaan kain untuk busana sehari-hari.

ZARA AMELIA

Berita lainnya:
Tip Siasati Dress Pendek Terlihat Sopan
Desainer Musa: Modifikasi Kebaya Kebablasan
Saint Laurent Tampilkan Gaya 80-an di Koleksi Terbaru

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

6 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

24 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

51 hari lalu

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

52 hari lalu

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

53 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.


Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

53 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres no urut 03,  Ganjar Pranowo-Mahfud MD tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memutuskan untuk mengenakan jaket universitas alias jaket varsity dalam debat capres kelima.


Prabowo-Gibran Tampil dengan Nuansa Biru di Debat Kelima

53 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres no urut 02, Prabowo-Gibran tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Prabowo-Gibran Tampil dengan Nuansa Biru di Debat Kelima

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 tampil dalam balutan warna biru langit dan putih ketika menghadiri debat capres kelima


Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

53 hari lalu

Aktivitas perbelanjaan di sebuah gerai fashion Jalan C Simanjuntak Kota Yogyakarta pada akhir pekan Sabtu (3/2). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

Jika Malioboro punya Pasar Beringharjo untuk belanja batik, kawasan utara Kota Yogyakarta ini punya Jalan C. Simanjuntak ini untuk fashion modern.


Yogyakarta Ditarget Jadi Pusat Fashion Dunia pada 2028, Desainer Siapkan Strategi

24 Januari 2024

Pegiat fashion Yogyakarta mengikuti perhelatan  fashion show Spotlight Culture: Then And Now di Pos Bloc Pasar Baru Jakarta, Sabtu (18/11/2023). Dok.istimewa
Yogyakarta Ditarget Jadi Pusat Fashion Dunia pada 2028, Desainer Siapkan Strategi

Berbagai upaya digenjot Pemerintah DIY salah satunya melalui gelaran Jogja Fashion Week sebagai ruang berbagi ilmu dan berekspresi.


Mengenal Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya

23 Januari 2024

Jelaskan pengertian ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif adalah perkembangan konsep ekonomi yang berasal dari kreativitas individu. Ini informasinya. Foto: Canva
Mengenal Pengertian Ekonomi Kreatif, Ciri, Jenis, dan Manfaatnya

Jelaskan pengertian ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif adalah perkembangan konsep ekonomi yang berasal dari kreativitas individu. Ini informasinya.