Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Hubungan Ibu Mertua dengan Istri Tak Harmonis

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi ibu mertua dan menantu. shutterstock.com
Ilustrasi ibu mertua dan menantu. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan antara ibu mertua dengan menantu perempuan terbilang rumit. Salah satu penyebabnya adalah sistem patriarki yang dianut masyarakat. Dengan pola ini, istri harus pindah ke rumah suaminya, termasuk ke rumah mertua. Dia meninggalkan rumah orang tuanya dan beralih ke sebuah dunia baru untuk hidup dengan satu keluarga baru.

Artikel terkait:
Berikan Perhatian pada Lansia bila Mengalami Depresi
Bila Calon Mertua Menolak Anda, Haruskah Tetap Menikah?

Supaya Anak Tetap Dekat dengan Orang Tua meski Ada Pengasuh

Ibu mertua adalah ibu dari suami, dan posisinya setara dengan ibu Anda. Lantaran dia adalah ibu dari pasangan, ada alasan untuk berpikir ibu mertua tidak pernah bisa menjadi ibu Anda. Berikut ini penjelasannya:

1. Bukan ibu kandung
Istilah 'mertua' ada karena suatu alasan, dan itu cukup menjelaskan bahwa ibu Anda tetap hanya satu orang saja. Ibu adalah orang yang melahirkan dan merawat Anda. Hanya setelah resmi menikah, maka ibu mertua hadir dalam hidup Anda.

2. Hubungan sekunder
Ibu mertua tidak pernah bisa menjadi ibu Anda adalah karena kalian memiliki hubungan sekunder. Anda hanya berhubungan dengan dia karena dia kebetulan menjadi ibu dari pasangan.

3. Tidak mengenal Anda
Kebiasaan, kesukaan, ketidaksukaan, preferensi, selera dan banyak detil pribadi lainnya tentang Anda yang hanya diketahui oleh ibu sendiri. Ibu yang membesarkan mengetahui banyak hal tentang Anda, dan pengetahun ini tak bisa disamakan dengan ibu mertua.

4. Berasal dari latar belakang yang berbeda
Setelah menikah, seorang wanita pindah ke rumah baru untuk memulai sebuah keluarga dengan satu keluarga baru. Di antara semua kerabat lainnya, ibu mertua kerap dipandang dengan keraguan besar, kecurigaan, dan ketakutan. Hal ini terutama karena ibu mertua dan menantu memiliki latar belakang yang berbeda.

Keduanya mewarisi keyakinan dari keluarga masing-masing dan menikah dalam sebuah keluarga untuk mengadopsi keyakinannya. Ketika ada campuran dari latar belakang, harus ada upaya untuk keseimbangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Berbeda pola pikir
Apa yang dipikirkan dan cara Anda merawat keluarga bisa jadi berbeda dari ibu mertua. Anda mungkin mengadopsi metode pengasuhan dan pengaturan kebutuhan keluarga dari ibu sendiri, tapi belum tentu cocok dengan apa yang diterapkan ibu mertua.

Kalau begini, maka kondisinya menjadi sedikit sensitif. Anda perlu mempertimbangkan pendapatnya kemudian mengimbangi dengan kebutuhan rumah tangga sendiri. Jika terjadi pertentangan antara Anda dengan ibu mertua, diskusikan bersama suami mengenai apa yang sebaiknya dilakukan.

6. Beda prioritas
Alasan lain ibu mertua tak pernah bisa menjadi ibu Anda adalah prioritas yang berbeda yang kalian miliki. Ketika dengan ibu sendiri, Anda bebas melakukan apa yang diinginkan karena anaknya adalah prioritas. Sementara untuk ibu mertua, Anda juga mesti memperhatikan pandangan dan kebutuhannya karena dia adalah ibu dari suami.

7. Gaya hidup berubah-ubah
Cara Anda tinggal di tempat ibu sendiri tentu berbeda dengan ketika tinggal di rumah mertua. Di rumah orang tua sendiri, Anda bisa berpakaian sesuka hati, makan dan minum seperti saat belum menikah. Sedangkan di rumah ibu mertua, Anda diharapkan membantu pekerjaan rumah dan meringankan tugas ibu mertua.

8. Perlu menyesuaikan satu sama lain
Tak perlu penyesuaian diri dalam hubungan ibu dan anak. Sebab, ikatan di antara keduanya berkembang seiring berjalannya waktu. Namun dengan ibu mertua, Anda harus mengalah dan menyesuaikan diri dengan kebiasaannya.

BOLDSKY | LUCIANA

Berita lainnya:

Atasi Kurang Darah dengan Olahraga Berikut
Adele Lindungi dan Manjakan Putra Semata Wayangnya


Bunga Jelitha Puteri Indonesia 2017, Ada Insiden Keliru Nama

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

15 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.


Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Ilustrasi wanita patah hati atau putus cinta. Freepik.com
Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.


Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?


Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Ilustrasi pertemanan wanita. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.


Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati
Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.


9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.


Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.


Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Ilustrasi gosip/pertemanan. Shutterstock
Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.


Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.