TEMPO.CO, Jakarta - Kanker ovarium terjadi pada bagian rahim perempuan. Kanker ini terjadi ketika gen yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan sel bermutasi dan tumbuh tidak normal. Sel-sel ini mulai berkembang biak pada tingkat yang cepat dan karena itu membentuk tumor.
Jika tidak diobati dini, maka kanker ini dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh. Kanker ovarium memiliki kemampuan untuk menyebar di luar ovarium, yaitu, ke organ reproduksi dan seterusnya.
Alasan sebenarnya yang menyebabkan mutasi tidak diketahui, tetapi ada faktor-faktor risiko tertentu yang benar-benar dapat menyebabkannya. Keturunan, sejarah medis, sejarah reproduksi, usia, etnis, diet, dan ukuran tubuh adalah beberapa faktor yang menjadi pemicu kanker.
Riwayat kesehatan pribadi juga memainkan peran utama dalam menentukan tingkat risiko. Memiliki riwayat pribadi atau keluarga kanker payudara juga dapat meningkatkan risiko kanker ovarium.
Risiko kanker ovarium juga meningkat seiring usia. Wanita yang telah menopause lebih mungkin untuk terkena kanker ovarium. Terlepas dari faktor-faktor ini, ada kebiasaan umum tertentu yang benar-benar dapat meningkatkan risiko seorang wanita terkena kanker ovarium.
1. Sejarah keluarga
Wanita dengan kerabat dekat yang telah menderita kanker payudara atau kanker ovarium berada pada risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium.
2. Umur
Sebagian besar kasus kanker ovarium terjadi pada wanita yang berusia lebih dari 65 tahun.
3. Ovulasi
Semakin sering wanita itu hamil, semakin rendah risiko terkena kanker ovarium.
5. HRT (Hormone Replacement Therapy)
Hal ini meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan kanker ovarium. Para ahli mengatakan bahwa risiko meningkat selama pengobatan. Risiko kanker ovarium lebih tinggi pada pengguna saat HRT dan menurun setelah perawatan berhenti.
6. Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan juga meningkatkan risiko mengembangkan kanker ovarium.
7. Endometriosis
Wanita yang memiliki kondisi ini memiliki risiko 30 persen lebih tinggi terkena kanker ovarium bila dibandingkan dengan perempuan lain.
8. Mutasi genetik
Mutasi pada gen serta gen yang berhubungan dengan sindrom kanker keluarga memiliki peningkatan risiko kanker ovarium.
9. Mutasi DNA
Sebagian besar mutasi DNA yang berkaitan dengan kanker ovarium tidak diwariskan melainkan terjadi selama kehidupan seorang wanita. Sesuai Menurut penelitian, telah ditemukan bahwa sebagian besar kanker ovarium telah mengalami mutasi gen.
10. Androgen
Ini adalah hormon laki-laki. Danazol, obat yang dikenal untuk meningkatkan kadar androgen dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker ovarium. Wanita yang meminum obat mengandung androgen berisiko lebih tinggi terkena kanker ovarium.
Artikel lain:
10 Alasan Kita Mesti Makan Tomat
Kunci Cantik Kate Middleton dari Ujung Rambut Sampai Kaki
Teknik Tampilan Natural, Segar, dan Tajam dari L'Oreal Infallible